PIKIRAN RAKYAT – Penipuan online saat ini mulai merajalela dan makin berkembang caranya. Terbaru, pengguna ponsel pintar harus waspada jika ingin bertransaksi atau mengakses data melalui QR code atu kode QR.
Di beberapa negara, saat ini sedang marak penipuan online berupa phising dengan memanfaatkan kode QR. Cara kerjanya pun cukup mudah, yakni saat pengguna melakukan scanning pada kode QR, penipuan mulai terjadi.
Penipuan online dengan memanfaatkan kode QR dikenal dengan istilah quishing. Penipuan jenis baru ini muncul setelah masyarakat mulai mengetahui jenis penipuan sebelumnya, seperti menggunakan link atau tautan website berbahaya.
Tujuan utama quishing adalah untuk mengelabui pengguna untuk memberi informasi pribadi atau mengunduh malware ke perangkat Anda. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang quishing.
Baca Juga: Wisata Religi di Narathiwat: Menilik Al-Qur'an 1.000 Tahun dan Masjid Tertua di Thailand
Cara kerja quishing
Kode QR yang saat ini tenar, mulai dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan karena mampu menyamarkan kejahatannya. Saat Anda memindai kode QR dengan ponsel, perangkat tersebut bisa menghubungkan ke situs website berbahaya.
Terkadang, pelaku akan mengarahkan calon korban mengunduh file yang dirancang untuk memantau aktivitas online, mencuri detail sensitif, atau mendapatkan akses ke perangkat Anda. Hati-hati, situs website berbahaya sering terlihat sah dan aman, serta mungkin meniru informasi yang ditemukan di situs web bisnis atau organisai yang sebenarnya.
Beda quishing dengan phising
Phising merupakan penipuan berbasis teks, sedangkan quishing penipuan berupa gambar. Namun quishing lebih canggih lagi karena ponsel tidak memiliki kemampuan mendeteksi dan memblokir tautan berbahaya yang tertanam dalam gambar.
Selain itu, quishing juga bisa menyembunyikan tautan dalam gambar, membatasi kemampuan pengguna untuk memeriksa keabsahan tautan sebelum melalukan pindai kode QR. Yang paling berbahaya adalah quishing dengan menyasar alamat email kantor.