kievskiy.org

Kebebasan Finansial Bukan Lagi Mimpi Siang Bolong, Dengan BRI Prioritas Bantu Wujudkannya

Ilustrasi. Anak muda mana nih yang kepengen banget tahu rahasia merdeka secara finansial lewat investasi? Ternyata, pencapaian ini berbeda – beda pada setiap orang.
Ilustrasi. Anak muda mana nih yang kepengen banget tahu rahasia merdeka secara finansial lewat investasi? Ternyata, pencapaian ini berbeda – beda pada setiap orang. /Dok. BRI

PIKIRAN RAKYAT - Anak muda mana nih yang kepengen banget tahu rahasia merdeka secara finansial lewat investasi? Ternyata, pencapaian ini berbeda – beda pada setiap orang karena masing – masing memiliki profil risiko yang berbeda.

Division Head Wealth Management BRI Martua Hanry K. Panggabean mengatakan profil risiko merupakan hal pertama yang harus diperhatikan karena akan menentukan jenis investasi yang dipilih oleh masing – masing orang.

"Kita akan tentukan produknya, underlying-nya, seperti apa? Kemudian cashflow dari diri kita sendiri, nanti akan ditentukan berapa besar yang akan diinvestasikan baik bulanan, semester, atau tahunan," katanya.

Setelah mengetahui profil risiko, tahapan selanjutnya adalah menentukan tujuan investasi. Penentuan tujuan investasi ini, jangka pendek, menengah, atau panjang. Karena dengan tujuan investasi ini akan menentukan jenis investasi yang cocok untuk dipilih. Selain itu, tujuan investasi ini juga menjadi pilihan hasil seperti apa yang ingin didapat, seperti kupon, dividen atau capital gain.

Martua menyebutkan secara umum, alokasi keuangan bisa dibagi dalam pembagian 40%-30%-20% dan 10%. Porsi 40% adalah kebutuhan rutin untuk akomodasi dan kebutuhan lainnya, 30% untuk cicilan atau kredit dengan porsi kredit produktif lebih dari 15%. Sedangkan porsi 20% adalah untuk proteksi dan investasi.

Martua menegaskan porsi ini harus dicadangkan, bukan disisihkan. Menurutnya jika tidak dicadangkan sejak awal maka akan habis segera. Sedangkan 10% sisanya adalah dana sosial atau bantuan dan lain- lain.

"Tentu saja ketika investasi diversifikasi adalah kunci, apalagi untuk pemula, berapapun jumlahnya," ungkap Martua.

Karena itu, Martua menyebutkan pentingnya untuk hidup sesuai dengan kemampuan dan impulsif, kecuali mendukung pekerjaan. Dengan mengaplikasikan gaya hidup sederhana membuat keuangan lebih terencana dan terpola untuk memenuhi kebutuhan.

“Investasi itu sesuatu yang memang kita harapkan bisa dinikmati di masa yang akan datang, akan ada yg dikorbankan. Gaya hidup sederhana, adalah cara agar mampu menyiapkan dana hasil investasi yang akan kita nikmati di masa yang akan datang," ungkap Martua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat