kievskiy.org

Banyak Bank Tak Punya Kebijakan Sistem Pangan Berkelanjutan dan Kesejahteraan Hewan

Ilustrasi. Banyak bank di dunia belum memprioritaskan perlindungan terhadap hewan.
Ilustrasi. Banyak bank di dunia belum memprioritaskan perlindungan terhadap hewan. /Pixabay/Alexas_Fotos

PIKIRAN RAKYAT - Komitmen untuk mempromosikan alternatif pangan berbasis nabati dan perlindungan kesejahteraan hewan belum ditemukan di 53 persen bank di dunia. Rata-rata tingkat kepatuhannya hanya 10 persen.

Laporan Sinergia Animal, NGO perlindungan hewan, yang bertajuk “Beyond Profits: Global Review of Financial Institutions in Animal Welfare and Food Systems” menganalisis secara komprehensif 80 lembaga keuangan di 22 negara, termasuk Indonesia.

Ilustrasi pengolahan sagu.
Ilustrasi pengolahan sagu.

Dalam laporan itu, terungkap kurangnya komitmen sektor keuangan terhadap sistem pangan yang berkelanjutan dan kesejahteraan hewan.

Temuan itu menyoroti tren yang cukup memprihatinkan. Tingkat kepatuhan lembaga keuangan yang dievaluasi dalam menerapkan kebijakan untuk melakukan divestasi dari praktik kekejaman terhadap hewan dan mempromosikan alternatif pangan nabati masih berada pada angka 10 persen.  Lebih dari 53 persen lembaga keuangan mendapat skor nol.

Lembaga Keuangan diharapkan berbenah

Meski 11 bank telah memperbaiki kebijakan mereka sejak 2023, lembaga keuangan terkemuka seperti Goldman Sachs dan ICBC mengalami kemunduran dalam komitmen mereka dari tahun sebelumnya.

“Dunia kita menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu krisis iklim, risiko kesehatan masyarakat, dan meningkatnya kerawanan pangan yang memerlukan tindakan segera dari semua sektor. Laporan itu menilai kinerja bank dalam bidang-bidang tersebut menggunakan 21 kriteria, termasuk kebijakan yang melarang pendanaan praktik paling kejam terhadap hewan ternak atau aktivitas kejam lainnya seperti perdagangan satwa liar, pengujian nonmedis dan medis, serta penggunaan antibiotik yang tidak bertanggung jawab. Dukungan terhadap transisi ke alternatif berbasis nabati juga diukur,” kata Merel van der Mark, Manajer Program Animal Welfare and Finance di Sinergia Animal.

Di Indonesia, bank yang dievaluasi antara lain adalah sejumlah bank BUMN. Sementara itu, bank internasional seperti Triodos, de Volksbank, Australian Ethical, Rabobank, dan ABN Amro tetap menjadi 5 bank teratas yang dinilai memiliki praktik sistem pangan berkelanjutan dan kesejahteraan hewan terbaik.

Laporan itu mengungkapkan bahwa sebagian besar lembaga keuangan masih tertinggal dalam mendukung seruan global terhadap peningkatan perlindungan hewan dan transformasi sistem pangan seperti yang disuarakan dalam pernyataan internasional baru-baru ini.

Contohnya, Majelis PBB mendesak ambisi yang lebih besar untuk memperkuat kesejahteraan dan kesehatan hewan, sebagai kontributor signifikan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selain itu, COP28 juga mengeluarkan deklarasi untuk memprioritaskan ketahanan sistem pangan serta aksi iklim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat