kievskiy.org

Negara Sanggup Biayai Program Makan Bergizi Prabowo, Luhut: Bertahap, Dimulai Rp20 Triliun

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. /Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal bagaimana anggaran untuk membiayai program makan bergizi yang ditawarkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, anggaran akan digelontorkan secara bertahap, dimulai dari Rp20 triliun.

Hal itu disampaikannya dalam acara Supply Chain Dynamic in Critical Minerals Geopolitical di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024.

"Angka kita mulai mungkin dengan Rp20 triliun, dan bertahap, sambil jalan," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 21 Juni 2024.

Ia pun membantah anggaran negara tidak mampu untuk membiayai program makan bergizi. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan skenario yang dihitung oleh Kemenko Marves, dengan defisit anggaran 2,5 persen, Indonesia bisa mengalokasikan Rp612 triliun untuk berbagai hal, termasuk makan bergizi. 

Kemudian, pembangunan tol sumatera, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Jadi saya pikir bagus, orang takut nanti anggaran belanja kita enggak kuat, sebenarnya bertahap, enggak ada masalahnya," ujarnya.

Menurut Luhut Pandjaitan, anggaran Indonesia akan baik-baik saja, selama dapat mengurangi kebocoran-kebocoran anggaran. Hal itu bisa dilakukan dengan digitalisasi.

"Dengan digitalisasi, kita bisa mengurangi secara signifikan kebocoran tadi, jadi kita bisa membaik lagi," ucapnya.

Luhut Apresiasi Program Makan Bergizi

Luhut Pandjaitan menyambut positif program makan bergizi yang ditawarkan Prabowo Subianto. Ia berharap dengan adanya program tersebut, maka anak-anak Indonesia dapat menikmati makanan yang bergizi.

Mengingat, banyak anak Indonesia yang tak pernah makan daging dan telur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat