PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menyuntikkan dana kepada holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bio Farma (Persero) untuk pengadaan vaksin.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatawarta menyatakan tahun ini, pihaknya akan menyuntikkan dana sebesar Rp2 triliun kepada PT Bio Farma.
Dia mengatakan bahwa rencana penyuntikan dana tersebut muncul, ketika Kementerian BUMN, Kemenkeu, dan Komisi XI DPR RI melakukan kajian.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Kekalahan, Donald Trump Berambisi Maju Pilpres 2024
Dari hasil kajian tersebut, ditemukan adanya urgensi untuk menambahkan modal ke Bio Farma Group.
“Waktu hari-hari terakhir diskusi di Banggar DPR RI, muncul usulan untuk menambahkan PMN (Penyertaan modal negara) bagi Bio Farma Group,” ujar Isa Rachmatawarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Dia menuturkan bahwa suntikan dana tersebut akan dialokasikan dalam bentuk PMN, dalam rangka pengadaan obat-obatan, vaksin Covid-19, dan pengembangan sarana prasarana kesehatan.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Zaskia Sungkar Mau Menikah dengan Irwansyah: Jangan Dicontoh Ya
“Itu yang kita kaji. Kita sudah pertimbangkan dan sejauh ini positif, bahkan kita pertimbangkan untuk mempercepatnya,” tutur Isa Rachmatawarta.