kievskiy.org

WJIS 2020, Ada 27 Proyek yang Siap Digarap Investor Senilai Rp32 Triliun di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan saat pembukaan West Java Investment Summit 2020 di Bandung, Jawa Barat, Senin 16 November 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan saat pembukaan West Java Investment Summit 2020 di Bandung, Jawa Barat, Senin 16 November 2020. /Antara Foto/M Agung Rajasa.

PIKIRAN RAKYAT - West Java Investment Summit 2020 resmi diluncurkan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat pada hari Senin, 16 November 2020, di hotel Savoy Homann Bandung.

Terdapat total 27 proyek yang siap digarap investor dengan nilai sebesar Rp 32 triliun.

Seperti diungkapkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Jawa Barat merupakan provinsi yang potensial untuk penanaman modal dan masih menjadi salah satu yang terdepan menawarkan potensi ekonomi.

Baca Juga: BUMD Jabar Jasa Sarana Borong Aneka Kerja Sama Infrastruktur Strategis di WJIS 2020

"Telah tersedia 21 proyek investasi yang akan ditawarkan secara langsung dalam event promosi ini, yang diselenggarakan secara kombinasi secara Hybrid dari total 30 proyek yang ditawarkan dengan total nilai investasi lebih dari Rp33,6 triliun," kata Perry, seperti dalam siaran pers yang diterima Pikiran-rakyat.com.

Selain itu, pada hari pertama WJIS 2020, sebanyak lima Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pihak yang melaksanakan siap diteken dengan nilai investasi sekitar Rp4,10 triliun atau sekitar 293 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Beberapa berasal dari PT Jasa Sarana dan Aspen and Docta Proprietary Limited, PT Gobel Internasional, PT Sarana Multi Infrastruktur, dan PT Indonesia Infrastructure Finance.

Baca Juga: Laporan Klarifikasi Anies Baswedan Soal Kerumunan Petamburan Capai 23 Halaman

WJIS 2020 kali ini dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 membuat acara yang diikuti sebanyak 700 investor ini dilangsungkan melalui telekonferensi secara online. 

Potensi beberapa wilayah di Jabar memiliki banyak alasan yang sangat kuat bagi para investor untuk menanamkan modal, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat