kievskiy.org

Eksekusi Anak 'Rasa' Penggerebekan Teroris, Atalarik Syach: Merendahkan Martabat Saya

Atalarik Syach mengaku geram dengan kehadiran puluhan polisi dalam proses eksekusi anaknya.
Atalarik Syach mengaku geram dengan kehadiran puluhan polisi dalam proses eksekusi anaknya. /Instagram.com/ @ariksyach Instagram.com/ @ariksyach

PIKIRAN RAKYAT - Setelah upaya eksekusi anak dilakukan oleh Tsania Marwa, Atalarik Syach meluapkan segala keluh kesahnya melalui surat terbuka.

Surat terbuka itu dia bagikan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 3 Mei 2021.

Dalam surat tersebut, Atalarik menuturkan bahwa kedua buah hatinya telah menjadi korban dari agenda Pengadilan Agama Cibinong selama digelarnya proses eksekusi anak.

Penilaian itu disampaikan berdasarkan pengamatan dan pandangan dari para saksi keluarga, mengingat dirinya sendiri tak hadir saat kejadian berlangsung.

Baca Juga: Adly Fairuz Kukuh Seret Mertua Dipolisikan, sang Adik Ipar: Attitudenya Itu..

"Anak-anak saya adalah korban kezaliman dari agenda Pengadilan Agama Cibinong pada tanggal 29 April 2021," ujar Atalarik Syach sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @ariksyach.

Atalarik Syach menyayangkan langkah Pengadilan Agama Cibinong yang melaksanakan eksekusi anak dengan mengerahkan puluhan polisi dari Polres Cibinong dan PROVOS.

Dia berpendapat pengerahan sejumlah aparat dalam eksekusi anak ini terkesan berlebihan dan justru dianggap melanggar sejumlah undang-undang.

"Melanggar UU Perlindungan Anak, UU Peradilan Anak, dan UU yang relevan dengan tindakan tersebut," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat