PIKIRAN RAKYAT - Bersamaan dengan melonjaknya kasus pasien Covid-19, obat Ivermectin tiba-tiba saja menjadi primadona di kalangan penyintas Covid-19.
Dipercaya ampuh tangani penyakit Covid-19, ketersediaan stok obat Ivermectin pun kini kosong dipasaran.
Menurut WHO (World Health Organization) penggunaan obat Ivermectin sendiri hanya digunakan dalam uji klinis saja.
WHO bahkan menyebut bukti saat ini tentang penggunaan ivermectin untuk mengobati pasien Covid-19 tidak dapat disimpulkan.
Baca Juga: Harga Ivermectin Meroket Usai Disebut untuk Pasien Covid-19, Marzuki Alie: Awalnya Rp7.000
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, obat Ivermectin telah mendapatkan izin edar dari BPOM dan akan diproduksi 4 juta dosis per bulan.
Obat tersebut akan digunakan sebagai obat untuk terapi Covid-19, padahal BPOM sendiri telah menegaskan bila izin edar obat Ivermectin adalah sebagai obat cacing bukan obat untuk menangani Covid-19.
menyoroti fenomena ini, penyanyi sekaligus dokter bedah Tompi ikut bereaksi.
Tompi secara tegas mempertanyakan perbedaan pendapat yang terjadi diantara BPOM dan pemerintah.