kievskiy.org

Drakor Snowdrop Dikritik, Perusahaan China Pendukung Xi Jinping Dituding Pengaruhi Distorsi Sejarah

Perusahaan China 'Tencent' pendukung Xi Jinping tuai sorotan usai 'Snowdrop' dikritik keras karena distorsi sejarah.
Perusahaan China 'Tencent' pendukung Xi Jinping tuai sorotan usai 'Snowdrop' dikritik keras karena distorsi sejarah. /Instagram Instagram

PIKIRAN RAKYAT - Drama Korea (drakor) JTBC terbaru yang dibintangi oleh Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In, yaitu 'Snowdrop' dikritik keras karena diduga melakukan distorsi sejarah pada dua episode perdananya.

Meski berulang kali mendapat penjelasan dari tim produksi, 'Snowdrop' tetap menghadapi serangkaian 'kerugian', mulai dari petisi yang menuntut penghentian penayangan drama, kampanye boikot, serta pembatalan sponsorship dan iklan karena isu distorsi sejarah.

Sementara itu, perusahaan besar China Tencent yang dikenal pendukung Xi Jinping tuai sorotan usai diduga menjadi dalang yang mempengaruhi isu distorsi sejarah pada drakor 'Snowdrop'.

Seperti diketahui, Tencent merupakan salah satu perusahaan besar China yang menaruh investasi besar dalam drama 'Snowdrop' tersebut.

Baca Juga: Seputar Muktamar NU, Bursa Calon Ketum PBNU 2021-2026 bak Ajang 'Kompetisi' Murid-murid Gus Dur

Baru-baru ini, banyak komunitas online telah memposting artikel yang mengklaim ada hubungan antara 'Snowdrop' dan Tencent.

Dalam artikel tersebut, penulis mengungkapkan bahwa perusahaan China Tencent menginvestasikan 100 miliar won di JTBC Studio.

Pada bulan Desember tahun lalu, JTBC Studio memutuskan untuk menerima total investasi 400 miliar won dari Praxis Capital dan Tencent.

Secara khusus, Tencent adalah perusahaan IT yang mengembangkan We Chat, yang seperti Kakaotalk untuk bahasa China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat