PIKIRAN RAKYAT - Hari pertama pemutaran film Milea: Suara Dari Dilan, yaitu Kamis, 13 Februari 2020 ditetapkan sebagai Hari Milea. Di hari itu, seluruh pendukung film Milea: Suara Dari Dilan akan melaksanakan konvoi berkeliling Kota Bandung.
Pada rangkaian Hari Milea, mereka akan menyambangi empat bioskop untuk menyapa para penonton. Selain itu, akan ada gala premiere spesial di kota kelahiran novel trilogi Dilan tersebut.
"Tahun ini kami bikin Hari Milea, setelah tahun lalu Hari Dilan. Buat saya suksesnya film Dilan karena banyak dukungan dari Kang Emil (Ridwan Kamil) dan seluruh warga Bandung. Kegiatan Hari Milea ini sebagai bentuk terima kasih kami untuk masyarakat Bandung dan sekitarnya," tutur sutradara Milea: Suara Dari Dilan, Fajar Bustomi.
Baca Juga: Harga Bawang Putih di Cimahi Tembus Rp 60.000/kg, Efek Virus Corona dan Pembatasan Impor
Fajar menyebutkan, menurut data, Dilan 1990 sukses meraih 6,3 juta penonton, sedangkan Dilan 1991 sekitar 5,2 juta penonton. Perolehan ini menjadi prestasi tersendiri di industri film Indonesia.
"Proses shooting Dilan 1991 dan Milea dilaksanakan selama dua bulan di Bandung pada 2018. Saya berterima kasih kepada warga Bandung yang turut mendukung kelancaran produksi film," ujar Fajar.
Produser Ody Mulya Hidayat dari Max Pictures mengaku, di hari pertama pemutaran Milea: Suara Dari Dilan, mereka meminta 1.000 layar. Menurut Ody, kalau film asing bisa, masa film Indonesia enggak bisa.
"Kami sempat melakukan preview film Milea: Suara Dari Dilan di SCTV. Menurut mereka, film Milea menjadi yang terbaik jika dibandingkan dengan Dilan 1990 dan Dilan 1991. Mudah-mudahan film Milea bisa meraih lebih banyak penonton dari dua film sebelumnya," kata Ody.