kievskiy.org

Sempat Jadi Korban Rasialisme, Petinju Tyson Fury Singgung Kasus George Floyd

CERITA petinju Tyson Fury sempat alami perlakuan rasisme di Inggris.*
CERITA petinju Tyson Fury sempat alami perlakuan rasisme di Inggris.* //dok.Instagram @gypsyking101

PIKIRAN RAKYAT - Petinju kelas berat sabuk WBC, Tyson Fury mengaku sempat menjadi korban rasialisme.

Pernyataan Tyson Fury disampaikan dalam wawancara soal kematian George Floyd oleh polisi di Minneapolis, Amerika Serikat.

Demo menyuarakan keadilan atas kematian George Floyd telah terjadi di seluruh wilayah AS, masyarakat telah mendukung gerakan 'Black Lives Matter'.

Baca Juga: Diyakini Beredar Luas pada Maret 2021, Tiongkok Alokasikan Rp281 M untuk Dunia guna Vaksin Covid-19  

Bagi Tyson Fury, kematian George Floyd di tangan polisi tidak bisa diterima, ia menyebut bahwa perang rasialisme menjadi tantangan di setiap tahun.

"Saya seorang pria kulit putih dan saya menderita rasisme pada tahun 2020 karena saya seorang pendatang berdarah etnis," ujar Fury dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam laman Mirror.

Fury menjelaskan tidak hanya masyarakat berkulit hitam yang kerap mengalami kejadian rasis. Sesuai pengalamannya, masyarakat berkulit putih juga bisa mendapat pengalaman rasis.

Baca Juga: Tahun 2050 Hutan Mangrove Diprediksi Tak Akan Selamat dari Kenaikan Permukaan Laut

"Bukan hanya kulit hitam yang mendapat rasisme. Saya pikir para pelancong adalah bentuk rasisme yang dapat diterima," ujar Fury

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat