PIKIRAN RAKYAT - Dana sebesar 20 juta dolar AS (sekitar Rp281 Miliar) dialpkasikan pemerintah Tiongkok untuk Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global (GAVI) selama periode 2021-2025.
Alokasi tersebut ditujukan untuk mengembangkan vaksin Covid-19 secara global, sejalan dengan komitmen Tiongkok untuk memberikan kebutuhan masyarakat global.
Baca Juga: Tahun 2050 Hutan Mangrove Diprediksi Tak Akan Selamat dari Kenaikan Permukaan Laut
Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Li Keqiang saat menyampaikan pidato secara virtual pada KTT Vaksin Global 2020, Kamis 4 Juni 2020 waktu setempat.
Para pengamat menilai kehadiran pejabat senior itu menunjukkan bahwa Tiongkok sangat mementingkan kerja sama dengan dunia di tengah pandemi selain Tiongkok memang telah berkomitmen melindungi kehidupan umat manusia.
Baca Juga: Hakim PN Banyuwangi Vonis 7 Tahun Penjara WNA Australia atas Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
KTT tahun ini, yang diketuai oleh Inggris, telah berhasil menghimpun dana sekurang-kurangnya 7,4 miliar dolar AS (sekitar Rp104 triliun) untuk mendanai GAVI . Dana tersebut antara lain berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation, WHO, dan Unicef.
Pada 2015, Tiongkok mengubah perannya dari penerima manfaat menjadi kontributor, yang awalnya hanya menyumbang lima juta dolar AS (sekitar Rp70 miliar).
Baca Juga: Siap Perangi Covid-19, Polres Pamekasan Resmikan Program Kampung Tangguh Semeru di 3 Desa