kievskiy.org

Ingin Kebaya Terkenal di Kancah Internasional, CBN Berencana Kenalkan ke Metaverse

Menguatkan kebaya di kancah Internasional, para pecinta kebaya yang tergabung dalam komunitas Cinta Budaya Nusantara (CBN), akan coba perkenalkan kebaya di metaverse.   Ketua CBN Melok Besari mengatakan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kebaya semakin pudar. Maka perlu adanya gebrakan mengenal
Menguatkan kebaya di kancah Internasional, para pecinta kebaya yang tergabung dalam komunitas Cinta Budaya Nusantara (CBN), akan coba perkenalkan kebaya di metaverse. Ketua CBN Melok Besari mengatakan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kebaya semakin pudar. Maka perlu adanya gebrakan mengenal /Pikiran-Rakyat.com/Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Menguatkan kebaya di kancah Internasional, para pecinta kebaya yang tergabung dalam komunitas Cinta Budaya Nusantara (CBN), akan coba perkenalkan kebaya di metaverse.

Ketua CBN Melok Besari mengatakan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kebaya semakin pudar. Maka perlu adanya gebrakan mengenalkan kebaya di dunia luar dengan memanfaatkan teknologi.

"Selama ini mereka yang menggunakan kebaya hanya sebatas saat ada perintah untuk menggunakannya. Semisal dalam hari-hari tertentu di instansi maupun sekolah. Sementara yang ingin menggunakan kebaya atas inisiatif sendiri perlahan hilang," kata Melok saat diwawancarai di sela-sela lomba foto kebaya di NU Art, di Komplek Setra Duta, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu 6 Agustus 2022.

Menurut adik kandung Ainun Habibie ini, konsep kebaya melalui metaverse ini untuk permulaan akan menggunakan anak-anak dari SMK.

Baca Juga: Dunia Berkabung, Pengusaha Agrikultur ‘Raksasa’ Ukraina Tewas dalam Serangan Rudal Rusia

"Mereka memiliki semangat yang tinggi, dan dipastikan juga paham tentang teknologi tersebut. Kami juga meminta bantuan Kementrian Pendidikan untuk pengembangan," katanya.

Pada langkah awal lanjut Melok, metaverse yang menjadi target adalah metaverse tingkatan lokal. Di sini para desainer bisa menjual karya-karya kebayanya dan tidak menutup kemungkinan desainer lokal juga bisa dilibatkan.

"Ke depan tentunya, cita-cita kita untuk 'Gerakan Sejuta Kebaya' ini bisa masuk metaverse berskala Internasional. Untuk awal, saya dengar dari adik-adik kita, ada Rans Metaverse garapan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina," ucapnya.

Baca Juga: Sekolah-sekolah di Kota Bandung Diminta Tiadakan Ekstrakurikuler Demi Kurangi Kasus Covid-19

Melok pun berharap dengan penjualan desain kebaya di dunia maya ini bisa memajukan karya desainer-desainer lokal. Termasuk yang sudah profesional di bidangnya. "Jadi bukan tidak mungkin, para selebriti mancanegara, membeli kebaya di dunia maya," katanya.

Pada kesempatan tersebut, diadakan pula lomba foto bagi fotografer dari berbagai daerah. Di lokasi tersebut sedikitnya ada 21 model profesional dewasa dan 5 orang model anak-anak yang menggunakan kebaya.

"Selain itu banyak juga model dari kalangan ibu-ibu yang ikut juga berfoto. Ini menandakan bahwa kebaya bisa digunakan siapa saja, anak-anak, dewasa hingga orang tua. Kebaya juga tidak memandang fisik, mereka yang kurus, gemuk, tinggi, kecil bisa gunakan kebaya," katanya.

Nantinya kata Melok, hasil foto ini akan masuk 'database' khusus yang telah disiapkan. Bahkan para fotografer pun diharuskan memfoto semua model yang telah disediakan. "Jadi ini sebagai langkah awal 'Gerakan Sejuta Kebaya' yang kita canangkan," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat