PIKIRAN RAKYAT - Fenomena Citayam Fashion Week berawal dari para remaja yang berkumpul di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Awalnya sekadar ‘nongkrong’ dan mencari hiburan dengan mengenakan outfit nyentrik, siapa sangka Citayam Fashion Week berubah menjadi perbincangan nasional.
Namun, pamor Citayam Fashion Week kini diduga mulai meredup sejak ada relokasi oleh pemerintah yang menganggap ajang tersebut mengganggu lalu lintas.
Tak hanya itu, mereka juga disinyalir menyebabkan berbagai kemacetan di kawasan Sudirman.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Sambel Lalap, Kurma dan Roy berkomentar tentang Citayam Fashion Week di masa kini pascapenertiban.
“Jarang sih job mah, cuman main-main doang (sekarang) mah. Sinetron juga jarang bahkan gak ada,” ujar Kurma dan Roy.
“Kesibukan sekarang iya ngonten, terus kalo ada endorse ya endorse juga,” ungkap Roy.
Perihal hadiah mereka kepada orangtua, Kurma pun menjawab sudah bisa memberikan uang Rp3 juta yang merupakan hasil endorse dan membuat konten.