PIKIRAN RAKYAT – Dalai Lama dipercaya sebagai reinkarnasi Avalokitesvara atau Chenrezig, dewa Buddha yang merupakan personifikasi kebaikan.
Dia merupakan seseorang yang telah mengalami pencerahan dan memilih sendiri untuk terlahir kembali sehingga bisa memberi manfaat bagi manusia.
Dalai berarti lautan dalam bahasa Mongolia dan Lama merupakan guru, tepatnya guru spiritual, dalam bahasa Sanskerta. Secara harfiah, Dalai Lama berarti Guru Laut, tetapi yang dimaksud adalah guru spiritual yang ilmunya sedalam dan seluas lautan.
Dia sekarang adalah Dalai Lama ke-14, bernama asli Lhamo Dhondup sebelum diganti menjadi Tenzin Gyatso. Dia dianggap sebagai reinkarnasi dari Dalai Lama ke-13, Thubten Gyatso. Ketika terpilih menjadi Dalai Lama, Tenzin baru berusia 2 tahun.
Baca Juga: Mengenal Santiago Bernabeu, Sosok di Balik Nama Stadion Markas Real Madrid
Dalai Lama ke-14 lahir pada 6 Juli 1935 dari keluarga petani di Taktser, Amdo, timur laut Tibet. Sejak 6 tahun, dia mendapat pendidikan monastik yang terdiri dari lima mata pelajaran utama dan lima mata pelajaran minor, termasuk logika, tata bahasa Sanskerta, dan seni rupa.
Penekanan terbesar pendidikan terdapat di filsafat Buddhis yang dibagi menjadi lima kategori yakni Prajnaparamita berarti kesempurnaan kebijaksanaan, Madhyamika berarti filosofi Jalan Tengah, Vinaya yang merupakan kanon disiplin monastik, Abidharma berarti metafisika, dan Pramana yang adalah logika serta epistemologi.
Ketika berusia 23, Dalai Lama melaksanakan ujian terakhirnya di Kuil Jokhang Lhasa dan lulus dengan gelar Geshe Lharampa, setara dengan gelar doktor dalam filsafat Buddhis sebagaimana dijelaskan dalam laman resmi Dalai Lama.
Pada 1950, setelah China menjajah Tibet, Dalai Lama mengambil alih kekuasaan politik penuh. Empat tahun setelahnya, dia berangkat ke Bejing untuk menemui Mao Zedong serta pemimpin Tiongkok lainnya, termasuk Deng Xiaoping.