PIKIRAN RAKYAT – Pria keturunan Jawa dan Minangkabau, Sumatera Barat, Rano Karno merupakan aktor, penyanyi, sutradara, dan politikus ternama Indonesia. H. Rano Karno, S.I.P. ini putra dari aktor Indonesia, Soekarno M. Noor dan ibundanya Bernama Lily Istiarti.
Dia anak kedua dari tiga bersaudara, kedua saudara artis kawakan ini juga seorang aktor ternama Indonesia, Tino Karno dan Suti Karno. Pria yang lahir pada 1960 ini dibesarkan di Jakarta, saat itu ia dibesarkan dalam kemiskinan karena pendapatan ayahnya yang rendah. Meskipun ekonomi keluarganya saat itu dinilai tidak akan cukup untuk membiayai sekolahnya hingga selesai, namun ia tetap dapat menyelesaikan sekolahnya dengan mendapat pengurangan biaya.
Saat itu, Karno sering mengunjungi perpustakaan Balai Pustaka untuk membaca karya-karya klasik sastra Indonesia, seperti novel-novel dan cerita rakyat tradisional. Hal itu ia lakukan untuk melampiaskan kegemarannya dalam membaca.
Ternyata kebiasaan membacanya itu menuntun dia mendapatkan pekerjaan akting pertamanya. Awal mula dirinya terjun ke dunia peran adalah saat Karno berusia sepuluh tahun dan ia datang menghadiri audisi untuk produksi film Malin Kundang.
Baca Juga: Isi Lengkap Pasal-Pasal yang Dihapus dari Draft Final RKUHP
Saat audisi sedang berlangsung, pria kelahiran Jakarta ini mengomentari jalan ceritanya, lalu ia dilirik oleh sang sutradara karena pengetahuannya tentang jalan cerita dan akhirnya ia mendapatkan peran pertamanya dalam film Malin Kundang.
Namun pada awal ia memulai kariernya sebagai aktor, ia sempat tidak mendapat restu dari ayahnya, tetapi karena ayahnya tidak mau anaknya merasakan kemiskinan terus menerus akhirnya ia mengizinkan Karno untuk melanjutkan pekerjaannya tersebut.
Kemudian, setelah bermain dalam film Malin Kundang, pada tahun 1972 ia mendapat tawaran bermain film adaptasi Si Doel Anak Betawi. Film si Doel Anak Betawi ini sukses dan menjadi salah satu film yang banyak diminati di Indonesia, dan bisa dibilang dengan bermain dalam film ini nama Rano Karno menjadi semakin dikenal oleh banyak orang.
Baca Juga: Preview Real Madrid vs Cadiz Liga Spanyol: Head to Head, Prediksi Susunan Pemain dan Skor
Setelah itu, sutradara kawakan ini terus membintangi film-film lain, seperti pada tahun 1974 ia bermain film Rio Anakku dan Dimana Kau Ibu. Dan pada tahun 1979 ia berperan dalam film Arizal Gita Cinta dari SMA karena film ini ia dikabarkan berkencan dengan lawan mainnya dalam film ini.