PIKIRAN RAKYAT – Sutradara Fajar Nugros kembali menghasilkan dua karya terbarunya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) berjudul Bergerak dengan Bahagia, Bergerak untuk Indonesia dan Strangers with Memories.
Fajar mengatakan bahwa kereta api sudah menjadi bagian dalam hidupnya lantaran ayahnya adalah seorang pensiunan Balai Yasa, sarana pemeliharaan kereta api.
“Kalau ada yang lihat ada kereta api parkir depan rumah, kompleks rumah saya seperti itu,” kata Fajar, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Fajar juga mengatakan jika dirinya adalah pengguna kereta commuter line, termasuk saat mengejar mimpinya menjadi sutradara.
Baca Juga: Pantas Jadi Buruan, Harga Mobil Avanza Bekas Dijual Murah Mulai Rp60 Jutaan
Meski memiliki jam kerja yang lebih fleksibel sehingga Fajar mampu menyesuaikan diri agar tidak terjebak jam-jam padat, sutradara film Inang ini juga merasakan bagaimana padatnya stasiun Tanah Abang.
Banyak perubahan yang tampak nyata pada layanan commuter line. Sebelumnya, aturan yang masih belum tertata rapi, penumpang yang bebas kerap kali mengancam keselamatan.
Mulai dari menaiki atap gerbong hingga gerbong yang tidak bisa tertutup karena kapasitas penumpang yang berlebih, semuanya merupakan pemandangan lazim di masa lalu.
Fajar juga mengalami masa sebelum PT KAI bernaung pada BUMN, pengawasan yang masih longgar sehingga penumpang bebas naik dan turun tanpa membayar sepeser pun.