PIKIRAN RAKYAT - Para penonton film KKN di Desa Penari pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Badarawuhi. Dalam film itu, Badarawuhi digambarkan sebagai makhluk halus berparas cantik penunggu Desa Penari.
Dikisahkan bahwa Badaruwuhi merupakan pemilik dari sinden atau tempat mandi para penari di hutan yang ada di desa tersebut. Namun, terlepas dari kisah di film itu, bagaimana asal-usul kisah Badarawuhi yang berkembang selama ini?
Sejarah Badarawuhi bermula dari murid Ksatria Rangda yang bernama Ratna Narekh pada zaman Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Prabu Airlangga.
Konon, Rangda (calonarang) menyebarkan wabah ganas di Kerajaan Kediri. Wabah yang menyerang Kerjaan Kediri ini membuat masyarakat di sana menderita. Mereka mengalami sakit keras hingga memuntahkan duri-duri tajam dan darah segar sebelum akhirnya meregang nyawa.
Hal tersebut kemudian membuat Prabu Airlangga mengamuk. Dia kemudian memerintahkan seorang empu bernama Bharada untuk melawan Rangda.
Para bharada Kediri ketika itu menghabisi pasukan Rangda tanpa ampun dengan mantra-mantra suci dan sakti dari sang Empu.
Baca Juga: Dikenal Angker, Simak Asal-usul Waduk Saguling yang Membendung Aliran Sungai Citarum
Akan tetapi, terdapat lima murid Rangda yang berhasil kabur dari pembantaian yang dilakukan Bharada Kediri, termasuk Ratna Narekh.
Mereka berlima meloloskan diri berbekal lontar. Lontar merupakan bekal dari Rangda yang berisikan ilmu kanuragan dan ilmu kanujiwan.
Lontar tersebut berfungsi untuk menaklukan pemimpin lelembut hingga makhluk halus di hutan. Bahkan, Ratna Narekh dapat awet muda berkat lontarnya.