PIKIRAN RAKYAT - Sosok aktor kawakan Revaldo kembali jadi sorotan banyak pasang mata usai kembali terjerat kasus narkoba. Usai ditangkap polisi di apartemen miliknya di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, aktor Revaldo akhirnya buka suara. Ia memberikan keterangan terkait kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu dan ganja.
Dalam kesempatan tersebut, Revaldo memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta maaf setelah tertangkap dengan kasus yang sama. “Pertama-tama saya ingin mengucapkan minta maaf kepada keluarga, sahabat, teman-teman dan semua yang sudah mempercayai saya,” kata Revaldo di Mapolda Metro Jaya.
Revaldo juga mengaku bahwa dirinya merupakan pecandu dan mempunyai permasalahan mental yang membuatnya kembali kambuh mengonsumsi narkoba. “Saya relaps, saya kambuh, saya pencandu, dan mempunyai masalah mental,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Jumat, 13 Januari 2023.
Baca Juga: Asal-Usul dan Sifat Ka'bah dari Masa Penciptaannya hingga Kini
Sebelumnya, Revaldo juga pernah terjerat kasus sama terkait penggunaan narkoba. Wakil Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Donny Alexander menjelaskan bahwa Revaldo kembali menggunakan narkoba usai menjalani hukuman pada kasus pertamanya.
“Keterangan Revaldo bahwa dia mulai menggunakan narkotika jenis sabu-sabu dan ganja setelah bebas sekitar satu tahun terakhir (2022),” ujar Donny.
Lebih lanjut, Donny menjelaskan bahwa alasan Revaldo kambuh atau relaps dengan kembali menggunakan narkoba adalah karena keinginannya sendiri. Menurutnya, usai kambuh dan kembali menggunakan narkoba, Revaldo mulai mengonsumsi narkoba sebanyak empat kali dalam seminggu.
Baca Juga: Hikayat Warna Biru Seragam Persib dan Peristiwa Kocak di Lapangan SIDOLIG
Profil
Revaldo merupakan pameran busana yang terjun ke dunia akting pada tahun 2003. Ia berperan sebagai Rangga dalam sinetron Ada Apa dengan Cinta?, yang diadaptasi dari film tahun 2002 dengan judul yang sama.
Pria kelahiran 1982 ini pernah terlibat dalam kasus pemukulan Fahmi Fatur Rachman pada tahun 2004. Akibatnya, Ia harus mendekam di balik jeruji besi selama tiga hari. Hakim menetapkan hukuman tiga bulan penjara, dengan masa percobaan selama enam bulan.