kievskiy.org

Asal-Usul dan Sifat Ka'bah dari Masa Penciptaannya hingga Kini

Kabah, Makkah, Arab Saudi.
Kabah, Makkah, Arab Saudi. /Pixabay/Abdullah_Shakoor

PIKIRAN RAKYAT – Sejarawan lampau menyatakan bahwa Ka'bah pertama kali dibangun malaikat, bahkan sebelum bumi diciptakan. Ada pula yang mengatakan kiblat umat Islam itu dibuat oleh Nabi Adam, tetapi kisah ini tidak memiliki dasar yang jelas.

Ali bin Husain bin Alib bin Abi Thalib diriwayatkan Abu Al-Walid Al-Azraqi bahwa “Sesungguhnya, suatu ketika Allah mengutus para malaikatnya, ‘Dirikanlah untuk-Ku sebuah bangunan di bumi yang bentuknya menyerupai al-baitul ma’mûr (semacam pusat ibadah penduduk langit) dan memiliki nilai seperti dia pula.’” 

Kemudian, semua yang ada di bumi dari kalangan malaikat diperintah Allah Ta'ala untuk tawaf di sana sebagaimana penduduk langit bertawaf di al-baitul ma’mûr. Abu Al-Walid menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi sebelum Adam diciptakan.

Namun, bukti sejarah memperlihatkan bahwa, Ka'bah baru muncul setelah kehadiran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sebelumnya, Makkah merupakan daerah tak berpenghuni dan tidak ada apa pun cara untuk bisa bertahan hidup di sana bagi manusia.

Baca Juga: Mamat Alkatiri, Komika Fakfak Papua Barat yang Namanya Semakin Bersinar

Dari sejumlah riwayat termasuk yang telah dikutip di atas, tidak dipastikan siapa yang pertama membangun Ka'bah sebelum Nabi Ibrahim.

Beberapa riwayat dari sejarawan klasik seperti al-Mas’udi menyatakan bahwa kaum ‘Ad pernah mengutus beberapa orang ke Makkah untuk meminta air. Pasalnya, saat itu, Ka'bah belum dibangun dan lokasinya hanya tanah tinggi berwarna merah.

Sebelum berdirinya Ka'bah, sebagian nabi punya beberapa rumah khusus beribadah yang disebut baitullah. Ka'bah berbeda dari sejumlah baitullah sebelumnya, sebab menjadi tempat ibadah seluruh manusia.

Sejarah pembangunan baitullah utama umat Islam berkaitan erat dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Keberadaan Makkah sebagai tempat hunian terjadi setelah munculnya air zamzam. Diceritakan bahwa Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya, Hajar dan Ismail, di Mekah yang tandus atas perintah Allah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat