kievskiy.org

Pemuda Dipaksa Minta Maaf usai Kritik Masa Jabatan Kades, Kemal Palevi: Gimana Dikasih 9 Tahun?

Kemal Palevi.
Kemal Palevi. /Instagram/@kemalpalevi Instagram/@kemalpalevi

PIKIRAN RAKYAT – Netizen dihebohkan dengan kabar pemuda yang ditangkap dan dipaksa minta maaf usai mengkritik wacana perpanjangan masa jabatan Kades hingga 9 tahun.

Pemuda bernama Apip Nurahman asal Bengkulu diketahui mengunggah kritik terhadap tuntutan Kepala Desa untuk memperpanjang masa jabatan hingga 9 tahun.

“Hai, Pak Kades yang kemarin demo minta masa jabatan diperpanjang sembilan tahun, sadarlah diri. Presiden saja lima tahun, sadarlah. Katanya ini tuntutan rakyat, rakyat yang mana? Saya sudah keliling-keliling di kampung, tanya masyarakat. Enggak ada yang setuju,” kata Apip Nurahman dalam unggahan akun TikToknya.

Tak lama setelah video yang diunggahnya viral, Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bengkulu dikabarkan memaksa Apip Nurahmman untuk meminta maaf.

Baca Juga: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Kades, Demokrasi di Indonesia Makin Aneh

Peristiwa tersebut menjadi sorotan publik figur, komika, sekaligus konten kreator Kemal Palevi melalui unggahan media sosial Twitter.

Dalam unggahan terbarunya, Kemal Palevi menyoroti sikap oknum Ppdesi dan Apdesi yang memaksa pengkritik untuk meminta maaf.

“Gokil, antikritik. Gimana dikasih jabatan 9 tahun tuh kades yang baper?” kata Kemal Palevi.

Unggahan Kemal Palevi tersebut langsung menjadi perhatian pengguna Twitter lainnya. Hingga artikel ini ditulis, cuitan Kemal Palevi sudah dikomentari 149 kali, di-retweet 918 kali, dan disukai 2.527 kali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat