PIKIRAN RAKYAT - Film Mulan produksi Disney akan tayang perdana pada 4 September 2020, pelanggan harus merogoh kocek sebesar Rp435.000 jika ingin menyaksikannya.
Bob Chapek, selaku CEO Disney mengatakan keputusan besar untuk Mulan ini bukan cerminan dari model bisnis baru untuk perusahaan tersebut.
"Ini kami lakukan hanya untuk "Mulan" dan bukan merupakan bagian dari bisnis baru," ujar Chapek, Rabu, 5 Agustus 2020.
Baca Juga: Akui Kehilangan Sosok Cornelis Lay, Ganjar Pranowo: Beliau Ajarkan Jadi Pemimpin Nasionalis
Masuknya Mulan ke video-on-demand premium dimaksudkan untuk menekan peningkatan ketergantungan studio pada Disney Plus di saat sebagian besar bisnis mereka seperti taman hiburan, kapal pesiar hingga toko ritel lumpuh akibat pandemi.
Berdasarkan hasil penelitian, Chapek mengatakan, rilis film besar seperti "Mulan" diharapkan bisa menjadi stimulus yang cukup besar untuk orang-orang mendaftar ke Disney Plus.
Dia juga mengungkapkan bahwa keputusan ini akan memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan kembali beberapa investasi awalnya di Mulan.
Baca Juga: Cara Menggunakan Nearby Share di Perangkat Android, Fitur Baru untuk Berbagi File
Sebagaimana diberitakan Jurnalpalopo.com sebelumnya dalam artikel "Setelah Beberapa kali Penundaan, 'Mulan' akan Tayang Perdana pada 4 September", biaya produksi mencapak 200 jutan dolar serta jutaan lainnya untuk pemasaran dan promosi skala global,artinya Mulan hanya bergantung dari penjualan tiket.