/photo/2023/04/15/2120020742.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Usai melaporkan pengacara AE, Ahmad Machi selaku kuasa hukum Henry Kurnia Adhi alias Jhon LBF mengungkap telah memberikan bukti-bukti untuk mematahkan perkataan yang diduga mencemarkan nama baik kliennya.
Pihaknya diperiksa terkait pasal-pasal yang disangkakan, yakni Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang ITE 19 tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang 11 tahun 2008.
Salah satu bukti yang diajukan adalah rekaman layar (screen recorder) unggahan yang menuding Jhon LBF mempunyai 4 mobil, padahal yang benar-benar atas nama sang pengusaha hanya satu.
Bukti lainnya, yakni STNK serta daftar harga (pricelist) yang ditampilkan AE di media sosial.
Baca Juga: Update Konflik Jhon LBF dan Pengacara AE, Laporan UU ITE Dilimpahkan ke Polres Jaksel
“Yang pasti gini loh masyarakat tuh pasti juga bisa menilai masalah ini dari awal dia muncul yang bilangnya mengakui mewakili kliennya menuduh saya menipu Rp1,8 miliar, terus bergeser bahas-bahas soal mobil ya,” ujar Jhon.
“Makin jadi setiap kali dia posting itu saya melihatnya bener-bener ini orang ini niatnya ya diduga niatnya ini bener-bener kayak ya murni mau pansos terus mencemarkan diduga mau mencemarkan nama baik saya diduga mau apa menghancurkan bisnis saya juga,” ucapnya kemudian, ditemui di Polres Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat, 14 April 2023.
Pria kelahiran Semarang pada tahun 1985 itu merasa namanya dicemarkan oleh AE di media sosial.
AE kabarnya ingin minta maaf, tetapi Jhon belum ada niat ingin berdamai dengannya karena ingin memberikan efek jera.