kievskiy.org

Bagikan Link Film Ilegal Lalu Memohon Maaf, Tjahjo Kumolo: Dikira Hanya Cuplikan, Tidak Cek Detail

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.*
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Sineas Joko Anwar menyinggung edukasi tentang Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), di hari kemerdekaan RI, terhadap cuitan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo.

Minggu, 16 Agustus 2020, Tjahjo membagikan sejumlah link Youtube dengan judul-judul film, bertema perjuangan.

Namun rupanya yang dibagi adalah tautan menuju tayangan bajakan alias film-film ilegal, yang tidak resmi dari akun rumah produksi, dan tidak berizin.

Baca Juga: Disindir Joko Anwar Usai Berbagi Link Film Indonesia Gratis di Twitter, Tjahjo Kumolo: Saya Khilaf

Adapun tautan film-film bajakan yang disiarkan Tjahjo Kumolo di antaranya berjudul Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Ketika Bung Karno di Ende, Sang Kiai, Kartini Baru, Jenderal Soedirman, Kereta Api Terakhir, Perawan di Sektor Selatan, Tapal Batas Jenderal Soedirman, Merdeka atau Mati Surabaya 1945.

“Banyak tautan yg dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya. Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat ttg HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham.”

Demikian Joko dalam akun Twitter-nya @jokoanwar, Senin, 17 Agustus 2020.

Baca Juga: Pelatih Persib dan Abdul Aziz Sama-sama Ingatkan Satu Hal pada HUT ke-75 RI

Sineas lainnya, Ernest Prakasa pun menimpali dengan cuitan, “Kalo menteri aja gak melek HAKI, maka kita sebagai kreator memang harus lebih tabah melakukan edukasi. Perjalanan masih panjang.

Tjahjo Kumolo pun lalu meminta maaf dan menyesal atas tindakannya tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat