kievskiy.org

Bahasa Sunda Semakin Jarang Digunakan dalam Percakapan Orangtua dan Anak

Ilustrasi anak.
Ilustrasi anak. /Freepik/jcomp

PIKIRAN RAKYAT - Bahasa daerah, termasuk Bahasa Sunda terancam ditinggalkan. Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana beralasan, banyak orangtua yang tidak menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.

“Pemertahanan bahasa daerah itu intinya di keluarga. Ketika orangtua sudah tidak mau berbicara lagi menggunakan bahasa daerah, maka ya sudah. Bakal menurun, menurun, menurun dan akhirnya bisa hilang,” kata Iwa pada Selasa, 8 Agustus 2023.

Hal itu turut disampaikan Iwa dalam Diskusi Kelompok Terpumpun tentang Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Jawa Barat, 2023. Kegiatan itu digelar oleh Balai Bahasa Jawa Barat di Hotel Harper Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta.

Iwa menilai kondisi Bahasa Sunda saat ini masih relatif aman karena masih banyak masyarakat yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penutur bahasa daerah tersebut mayoritas adalah kalangan warga berusia 40 tahun ke atas.

Baca Juga: Pemodernan Sastra, 32 Film Animasi Bahasa Daerah Diproduksi

Namun, para orangtua justru banyak yang memilih berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dengan anak-anaknya. “Orangtua terlalu cepat beralih ke Bahasa Indonesia. Entah kenapa, mungkin salah satunya itu ingin mempersiapkan anak-anaknya agar cepat beradaptasi dengan sekolah,” ujarnya

Padahal, Iwa menilai hal itu tidak perlu dilakukan karena anak-anak sekarang cenderung lebih mudah mempelajari bahasa nasional dibandingkan bahasa daerahnya. Oleh karena itu, bahasa daerah diharapkan kembali wajib digunakan sebagai bahasa pengantar pelajaran di Sekolah Dasar.

“Kalau seandainya terjadi seperti dulu, bahwa kelas-kelas awal (SD) itu menggunakan bahasa daerah, itu akan menjadi sebuah hal yang sangat mendorong pemerolehan bahasa ini. Karena, sepertinya orang-orangtua ini agak khawatir dengan nilai anak di sekolah karena di sekolahnya sudah Bahasa Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: 11 Bahasa Daerah di Indonesia Dinyatakan Punah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat