PIKIRAN RAKYAT - Gilang Dirga buka suara terkait kabar pelaporan namanya ke KPU imbas terlibat kasus promosi judi online. Gilang Dirga menyayangkan aksi pelaporan yang dilakukan Pengurus Besar Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PB PMII) yang menyarankan KPU menghapus namanya sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari daftar calon sementara (DCS).
Pasalnya menurut presenter 34 tahun ini, pencalegan dan keterlibatannya dalam kasus judi online adalah dua hal berbeda dan tidak ada kaitannya sama sekali, terlebih promosi judi online tersebut terjadi tahun 2020.
"Gua rasa itu dua hal yang berbeda ya, gue melakukan itu tuh di tahun 2020," kata Gilang Dirga.
Gilang Dirga juga meluruskan dirinya juga merupakan korban dari kasus promosi judi online, lantaran dia tak tahu yang dipromosikan adalah situs terlarang.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Minta Kader PSI Semangat Hadapi Pemilu 2024: Kalau Ada yang Mencela Kita, Sabar Aja
"Saat itu gue nggak tahu itu judi online. Yang gue tahu adalah game online, dan ternyata artis-artis lain banyak juga. Salahnya gue nggak ngecek lagi," katanya lagi.
Dia pun berharap KPU bisa bersikap bijak dalam menanggapi pelaporan namanya.
"Berarti memang sudah cukup lama. Gue rasa nggak ada hubungannya sih. Gue rasa orang-orang pasti akan paham," ujar Gilang Dirga seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Intens Investigasi.
Baca Juga: KPU Diminta Hapus Namanya dari DCS Buntut Promosi Judi Online, Gilang Dirga Buka Suara