PIKIRAN RAKYAT - Film "JOKER" dan sekuelnya, "JOKER 2: FOLIE A DEUX," menawarkan penonton melakukan perjalanan yang gelap dan kompleks ke dalam psikologi seorang penjahat yang ikonik, Joker.
Meskipun JOKER dan Joker2: Folie a Deux merupakan bagian dari semesta DC Comics, keduanya memiliki cerita yang berdiri sendiri, namun masih memiliki korelasi yang kuat dalam pengembangan karakter dan tema yang diusung.
Sinopsis JOKER:
Film pertama "JOKER" memperkenalkan kita pada Arthur Fleck, seorang pria yang terpinggirkan oleh masyarakat dan berjuang dengan masalah kesehatan mentalnya.
Dalam perjalanan kehidupannya yang penuh dengan penderitaan dan kekecewaan, Arthur bertransformasi menjadi Joker, seorang penjahat yang keji dan menakutkan. Film ini menyoroti tema-tema seperti alienasi sosial, ketidakadilan, dan ketidakstabilan mental.
Korelasi dengan Joker 2: Folie à Deux:
Sekuel "JOKER 2: FOLIE A DEUX" memperluas narasi yang diperkenalkan dalam film pertama dengan mengeksplorasi lebih dalam kompleksitas karakter Joker. Dengan tambahan Lady Gaga sebagai Harley Quinn, sekuel ini memberikan dimensi baru pada hubungan antara Joker dan karakter lainnya.
Judul "Folie à Deux," yang berarti "kegilaan dua orang," menjanjikan eksplorasi yang lebih mendalam tentang hubungan psikologis antara Joker dan karakter lain dalam cerita.
Pengembangan Karakter:
Kedua film menampilkan pengembangan karakter yang kuat, terutama dalam hal transformasi Arthur Fleck menjadi Joker. Dalam sekuelnya, kita dapat melihat bagaimana pengalaman dan interaksi dengan karakter Harley Quinn dan lainnya mempengaruhi evolusi Joker sebagai penjahat.
Penambahan Lady Gaga sebagai Harley Quinn memberikan harapan bahwa sekuel ini akan memberikan lebih banyak wawasan tentang karakter-karakter ikonik dalam semesta Joker. Kemungkinan adanya konflik baru dan dinamika yang rumit antara Joker dan karakter lainnya juga menjadikan ekspektasi terhadap sekuel ini semakin tinggi.***