kievskiy.org

Apa Itu Takjil? Ternyata Artinya Bukan Makanan Manis

Ilustrasi pedagang takjil saat Ramadhan.
Ilustrasi pedagang takjil saat Ramadhan. /Antara/FB Anggoro

PIKIRAN RAKYAT - Tren berburu takjil lintas agama saat ini tengah ramai dibicarakan di media sosial. Seolah meruntuhkan dinding tinggi yang sebelumnya tak dapat disentuh kelakar, fenomena 'war takjil' justru membuat vibes Ramadhan 2024 lebih luwes dan dapat dinikmati secara universal.

Namun hingga kini tak sedikit yang belum paham apa arti takjil sesungguhnya. Sebagian dari masyarakat menganggap takjil adalah kudapan manis, sisanya mengira takjil adalah berbagai bentuk olahan makanan ringan yang cocok dijadikan menu buka puasa.

Lantas sebenarnya apa itu takjil dan bagaimana asal-usulnya? simak selengkapnya di bawah ini.

Asal-usul Takjil

Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, kata takjil merupakan serapan dari Bahasa Arab yang diambil dari kata ajjala-yu’ajjilu (عَجَّلَ- يُعَجِّلُ) yang memiliki arti mempercepat atau menyegerakan.

"'Takjil' berasal dari kata 'ajjala', 'yu'ajjilu' yang berarti menyegerakan, mempercepat. 'Ta'jil fitri' bermakna menyegerakan berbuka puasa. Jika dilihat dari etimologinya makna 'takjil' tidak berhubungan dengan makanan," kata Kemendikbud yang dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 18 Maret 2024.

Jadi awalanya, takjil sendiri bukanlah sebuah objek, melainkan kata kerja yang diambil dari istilah Bahasa Arab.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, takjil memiliki arti yang luas ketika digunakan oleh orang Indonesia.

Tak ayal saat ini di KBBI sendiri, takjil juga memiliki makna penganan dan minuman untuk berbuka puasa.

"Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'takjil' bermakna mempercepat atau menyegerakan dalam berbuka puasa dan juga bermakna makanan untuk berbuka puasa. Dengan demikian, makna 'takjil' telah mengalami perluasan dalam bahasa Indonesia," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat