PIKIRAN RAKYAT - Ramai penolakan UU Cipta Kerja dimana-mana membuat dr. Tirta ikut menyuarakan suaranya.
Usai ramai penolakan yang menuntut pencabutan Omnibus Law, akhirnya Presiden Jokowi buka suara.
Melalui siaran pers online dari Istana Presiden di Bogor pada Jumat, 8 Oktober 2020, Presiden mengklarifikasi terkait UU Cipta Kerja yang salah dipahami oleh sebagian besar masyarakat.
Baca Juga: Ikut Marah, Inul Daratista Beri Sindiran Pedas Buat DPR RI: Rakyat Ke Jalan, Situ Asyik Aja!
Dalam siran pers tersebut, Jokowi menegaskan jika UU Cipta Kerja dibuat adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan yang paling utama adalah untuk menambah lapangan kerja.
Sontak hal itu menimbulkan tanggapan dari berbagai pihak. Salah satu sosok yang sudah tidak asing lagi, dr. Tirta.
Menurut pria berusia 29 tahun ini, dirinya menyayangkan jumpa pers tersebut diadakan 24 jam setelah demo, sehingga dirasa cukup terlambat.
Baca Juga: Menderita Kelelahan, Perawat Covid-19 pun Tertekan Secara Psikologis Akibat Diskriminasi
Ia pun berharap, pernyataan pers yang dilakukan oleh Jokowi dapat menenangkan hati rakyat.