PIKIRAN RAKYAT - Polisi menangkap musisi Virgoun Putra Tambunan (VTP) alias Virgoun lantaran mengonsumsi narkoba jenis sabu pada Kamis, 20 Juni 2024. Dia ditangkap bersama seorang perempuan berinisial PA di sebuah rumah kos di Ampera Avenue residence, Jakarta Selatan.
Berdasarkan video yang diterima Pikiran Rakyat, terlihat sejumlah polisi berpakaian preman bersama Virgoun masuk ke dalam sebuah kamar kos bernomor A-06. Saat polisi masuk ke kamar tersebut, terlihat ada satu perempuan berambut pirang dan memakai Hoodie hijau tengah duduk di lantai. Diduga perempuan itu adalah inisial PA.
Kemudian, Virgoun dan perempuan itu sama-sama duduk di lantai sambil mendengarkan penjelasan dari polisi. Tampak, seorang polisi juga menunjukkan kertas yang tersimpan di dalam map hijau. Kuat dugaan, kertas tersebut adalah surat penangkapan.
Setelah mendengar penjelasan polisi, Virgoun mengambil barang bukti narkotika yang disimpan di dalam lemari pakaian dan memperlihatkan kepada polisi. Terlihat, ada satu alat hisap dan plastik klip berisi berisi sabu. Setelah itu, Virgoun tampak menyampaikan keterangan kepada polisi. Vokalis band Last Child itu duduk di atas kasur, sedangkan dua anggota polisi duduk di depan dan di belakang Virgoun.
Polisi Kejar Pemasok Sabu ke Virgoun
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat telah mengantongi identitas orang yang memasok narkotika jenis sabu kepada Virgoun. Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, pihaknya tengah mengejar orang tersebut.
"Saat ini, yang memberikan narkotika telah teridentifikasi dan sedang dalam pengejaran oleh tim Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat. Kami mohon doanya agar orang tersebut dapat kami amankan dan kami bisa mengembangkan kasus ini," kata Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan Sabtu, 22 Juni 2024.
Indrawienny memastikan Virgoun dan PA dalam keadaan sehat usai ditangkap terkait kasus narkoba. Hal tersebut diketahui setelah keduanya menjalani pemeriksaan kesehatan. “Sudah melakukan tes kesehatan terhadap kedua orang tersebut, dan hasil tes urinnya positif mengandung narkotika jenis sabu," tuturnya.
Lebih lanjut Indrawienny menyampaikan, bahwa proses pemeriksaan kasus ini masih terus berjalan. Menurutnya, polisi juga telah melakukan penggeledahan ulang di tempat kejadian perkara (TKP), yaitu kosan Virgoun di Ampera Avenue residence Jakarta Selatan.
"Tidak ada barang bukti lain yang kami temukan selain barang bukti awal, yaitu narkotika jenis sabu dan alat hisap sabu," kata Indrawienny.