kievskiy.org

Tayang di CGV, Ini Sinopsis The Swordsman, Aksi Penuh Laga Jang Hyuk dengan Joe Taslim

Joe Taslim dalam film The Swordsman, yang tayang pada 29 Oktober 2020 di Indonesia.
Joe Taslim dalam film The Swordsman, yang tayang pada 29 Oktober 2020 di Indonesia. /Instagram/@opuspictures Instagram/@opuspictures

PIKIRAN RAKYAT –The Swordsman dengan judul dari negeri asalnya "Geomgaek" ini merupakan film terbaru asal Korea Selatan yang perlu mendapatkan apresiasi karena film ini menjadi salah satu film pembuka dalam ajang Korea Indonesia Film Festival 2020.

Tayang di CGV 29 Oktober 2020, film ini mengambil latar di periode transisi Dinasti Ming-Qing, berabad-abad yang lalu , yang merupakan masa yang penuh kekacauan.

Film diawali dengan cuplikan masa lalu Tae-yul (Lee Min-hyuk) yang berusaha melindungi kerajaan yang dipimpin oleh Raja Gwanghaegun (Jang Hyun-sung), serta putrinya yang masih bayi.

 Baca Juga: Masyarakat Desa Belum Paham Covid-19, ITB dan Unjani Beri Penyuluhan

Mengikuti Tae-yul (Jang Hyuk), seorang pendekar pedang terbaik di Joseon, yang setelah gagal melindungi dan mencegah jatuhnya Gwanghaegun, ia kemudian hidup dalam pengasingan bersama putrinya Tae-ok (Kim Hyun-soo) di pegunungan.

Penglihatan Tae-yul setiap harinya semakin buruk karena cedera yang dialaminya, Lalu, Putrinya Tae-ok berusaha mencari pengobatan untuknya, namun malah berujung ke hal-hal yang tidak diharapkan.

Tae-ok tertangkap dan dibawa pergi oleh pedagang budak Gurutai (Joe Taslim). Dengan kondisi yang memprihatinkan, memaksa Tae-yul mengangkat pedangnya lagi untuk menyelamatkan putrinya.

 Baca Juga: Bantah Ucapan Jubir Presiden soal Kebebasan Berpendapat, BEM UNY: Kami Belum Aksi Sudah Diciduk

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Joe Taslim yang memerankan tokoh Gurutai kerap menjadi mencuri perhatian dalam beberapa adegan. Gurutai yang tanpa ampun dan merupakan salah satu pendekar pedang yang sama hebatnya dengan Tae-yul, dapat memberikan bumbu tersendiri di dalam cerita.

Akting Joe Taslim di film Korea perdananya ini patut diapresiasi, tak hanya karena ia mampu membawakan karakter dengan Bahasa Korea, aura jahatnya sebagai Gurutai sangat terlihat dan mengintimidasi. Ditambah dengan raut wajah, ekspresi, serta aksi yang sudah tak diragukan lagi kepiawaiannya di kancah perfilman nasional maupun internasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat