PIKIRAN RAKYAT - Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja masih terus digelar oleh mahasiswa hingga hampir sebulan penuh.
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mengklaim pihak pemerintah selalu menghargai kebebasan berpendapat dan berdemonstrasi seperti yang dilakukan oleh mahasiswa selama ini.
Namun, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Yogyakarta (BEM UNY) Bayu Septian menampik ucapan tersebut dengan kenyataan pencidukan para pendemo oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Disambangi Menlu AS, Retno Marsudi Sebut Jokowi Ingin Amerika Jadi True Friend of Indonesia
Sebelum jauh menanggapi aksi yang terus menerus dilakukan mahasiswa, Fadjroel terlebih dahulu bernostalgia.
"Mataku berkaca-kaca mendengar mahasiswa berbicara tadi karena mengingat di masa rezim Soeharto Orde Baru saya divonis 3 tahun dibuang ke Nusa Kambangan," tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Ia pun menyebut bahwa demokrasi yang kini dinikmati oleh mahasiswa adalah hasil perjuangan dirinya bersama para aktivis di masa lampau.
Baca Juga: Rilis Hasil Survei Ketidakpuasan Publik pada Hukum Indonesia, IPO: Korupsi Jadi Pemantik Terbesar
Selanjutnya, Fadjroel mengatakan 'Istana tegak lurus dengan demokrasi'. Maksudnya, mereka menghargai kebebasan berpendapat.