kievskiy.org

5 Fakta Serial The Queen's Gambit, Angkat Isu Seksisme hingga Isu Penyalahgunaan Minol

Anya Taylor-Joy bermain di The Queen's Gambit
Anya Taylor-Joy bermain di The Queen's Gambit / Instagram.com/@anyataylorjoy Instagram/@anyataylorjoy

PIKIRAN RAKYAT - Karya-karya serial hingga film di layanan streaming Netfix memang tak pernah ada habisnya membuat para penikmat film terkagum-kagum.

Usai disuguhi Emily in Paris, penikmat Netflix kembali dibuat kagum dengan serial The Queen's Gambit yang rilis pada 23 Oktober 2020 kemarin.

Kini, menyertai perbincangan serial The Queen's Gambit, Pikiran-Rakyat.com telah merangkum beberapa fakta unik di balik serial yang dibintangi Anya Taylor-Joy.

Baca Juga: Harga Vaksin Covid-19 Rp354.000, Tinggal Tunggu Waktu

1. The Queen's Gambit Diadaptasi dari Novel Karya Walter Tevis

Serial The Queen's Gambit sendiri tayang dalam enam episode, dalam setiap episodenya, Netflix mengajak para penonton dengan kisah yang tak mudah ditebak.

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Walter Tevis pada 1983, The Queen’s Gambit bercerita tentang kisah pecatur wanita, Beth Harmon.

Dari seorang gadis pendiam hingga jadi wanita ‘terobsesi’ dengan catur yang saat itu identik dengan permainan untuk pria. Dijuluki 'Chess Prodigy', Beth berambisi menjadi Grandmaster dan mengalahkan juara dunia catur dari Rusia.

Baca Juga: Klarifikasi Wanita Berbaju Kotak-Kotak yang Ikut Naik Panser TNI, Kapendam Jaya: Ada 7 Orang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat