kievskiy.org

Studi Temukan Makan di Luar Jauh Lebih Berisiko Terpapar Covid-19 Dibandingkan Naik Kendaraan Umum

Ilustrasi makan diluar dan bencengkrama.
Ilustrasi makan diluar dan bencengkrama. /Pexels-adrienn

PIKIRAN RAKYAT- Tak terasa Pandemi Covid-19 telah melanda dunia khususnya Indonesia hingga di penghujung tahun 2020, virus corona telah menjangkit manusia mulai dari berbagai gejala sampai tanpa gejala.

Baru-baru ini sebuah studi menyatakan bersosialisasi hingga makan di luar jauh lebih berbahaya atau riskan terjadi penularan virus dari pada aktivitas lain seperti menggunakan transportasi umum atau berbelanja.

Pandemi Covid-19 memang memaksa orang untuk tetap tinggal di rumah, dan jika memang tidak memiliki kepentingan yang mendesak solusi tetap di rumah adalah satu-satunya pilihan terbaik saat ini.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Tegas Bantah Informasi Hoaks Soal Deklarasi Partai Humanis, 'Mohon Tidak Percaya!'

Meski demikian tak menutup kemungkinan terjadi penularan meskipun telah betul-betul menjaga serta menerapkan protokol kesehatan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal 1 meter.

Tak hanya itu peneliti asal Prancis pun menyebut dengan menghabiskan waktu di bar atau restoran, hal itu sangat mampu berpotensi meningkatkan risiko terpapar Covid-19. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman PMJNews.

Meski kita tak keluar rumah namun jika menerima tamu untuk sekedar bercengkrama ataupun mengundang tamu untuk makan malam, hah itu juga bisa memungkinkan untuk menimbulkan penularan virus Covid-19.

Baca Juga: Berhasil Dorong Prinsip Persaingan Usaha yang Sehat, Airlangga Hartarto Raih Penghargaan dari KPPU

Para peneliti dari Institut Pasteur Prancis berusaha mencari tahu faktor-faktor seperti profesi, moda transportasi, tempat yang dikunjungi ini apakah membedakan seseorang dalam tertular virus Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat