kievskiy.org

Studi: Varian Baru Virus Corona Tidak Sebabkan Penyakit yang Lebih Parah

Potret virus corona SARS-CoV-2 di bawah mikroskop.
Potret virus corona SARS-CoV-2 di bawah mikroskop. /NIAID via RFERL NIAID via RFERL


PIKIRAN RAKYAT
- Sebuah studi menunjukkan varian baru dari virus corona tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian lainnya. Studi ini dipulikasikan di Publich Health England.

Ilmuwan sebelumnya mengatakan varian virus corona baru bisa menyebar lebih cepat. Varian ini ditemukan di Inggris pada pertengahan Desember 2020 yang banyak menyebabkan negara memberlakukan pembatasan perjalanan ke Negeri Sepak Bola itu.

Namun, dalam studi terbaru, para peneliti membandingkan 1.769 orang yang terinfeksi dengan varian baru virus corona dengan 1.769 orang yang memiliki penyakti apa yang mereka gambarkan sebagai virus 'tipe liar'.

Baca Juga: Cegah Penularan Varian Baru Covid-19, Filipina Larang Pelancong dari 19 Negara Masuk ke Wilayahnya

Kedua kelompok dicocokkan 1:1 berdasarkan usia, jenis kelamin, daerah tempat tinggal dan waktu pengujian.

"Dari 42 orang yang dirawat di rumah sakit, 16 terinfeksi varian baru sementara 26 kasus memiliki infeksi tipe liar," kata studi itu, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Nikkei Asia, Rabu, 30 Desember 2020.

Dalam hal kematian, ada 12 kematian dalam kasus varian baru dibandingkan dengan 10 kematian pada kasus tipe liar.

Baca Juga: Cegah Penularan Varian Baru Covid-19, Filipina Larang Pelancong dari 19 Negara Masuk ke Wilayahnya

"Hasil awal dari studi kelompok tidak menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam rawat inap dan kasus kematian 28 hari antara kasus dengan varian dan kasus pembanding tipe liar," kata studi tersebut.

Studi itu juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kemungkinan infeksi berulang dengan varian baru dibandingkan dengan varian lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat