kievskiy.org

Studi: Vaksin AstraZeneca Efektif Mencegah Varian India: Delta dan Kappa

Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. /TBS.Seoul.KR TBS.Seoul.KR


PIKIRAN RAKYAT - Vaksin Covid-19 AstraZeneca disebut efektif mencegah varian Delta dan Kappa yang pertama kali diidentifikasi di India. Hal itu disampaikan perusahaan AstraZeneca mengutip sebuah penelitian.

Studi dari Oxford University menyelidiki kemampuan antibodi monoklonal dalam darah dari orang yang pulih dan dari mereka yang divaksinasi untuk menetralkan varian Delta dan Kappa, kata pernyataan perusahaan, dikutip dari Reuters, Rabu, 23 Juni 2021.

Pekan lalu, analisis oleh Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer  dan AstraZeneca menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90 persen terhadap rawat inap dari varian Delta.

Baca Juga: Andre Taulany Tak Terima dengan Pernyataan Sule, Adu Mulut Tak Terhindari: Lu Apa-Apa Duit!

Hasil studi Oxford terbaru dibangun berdasarkan analisis terbaru oleh PHE.

Sebelumnya, Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan mengatakan varian Delta menjadi versi penyakit Covid-19 yang paling dominan secara global.

"Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya," kata Swaminathan dalam konferensi pers pada Jumat, 18 Juni 2021.

Baca Juga: Tak Bantah Vaksin AstraZeneca Berkaitan dengan Pembekuan Darah, Pakar: Sangat Jarang Terjadi

Soumya Swaminathan juga menyuarakan kekecewaan atas kegagalan kandidat vaksin CureVac (5CV.DE) dalam uji coba untuk memenuhi standar kemanjuran WHO, khususnya karena varian yang sangat mudah menular meningkatkan kebutuhan akan suntikan baru yang efektif.

Inggris telah melaporkan peningkatan tajam dalam infeksi dengan varian Delta. Sementara pejabat kesehatan masyarakat Jerman memperkirakan varian Delta akan dengan cepat menjadi varian dominan di sana meskipun tingkat vaksinasi meningkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat