kievskiy.org

Varian Delta Plus di Indonesia Lebih Menular? Ahli Tegaskan Belum Terbukti

Ilustrasi varian delta plus, mutasi Sars-Cov-2.
Ilustrasi varian delta plus, mutasi Sars-Cov-2. /pixabay/The Digital Artist /pixabay/The Digital Artist

PIKIRAN RAKYAT - Varian Delta yang sangat menular dari Sars-CoV-2 telah bermutasi lagi membentuk varian Delta Plus. 

Varian Delta Plus baru telah terbentuk karena mutasi pada varian Delta atau B.1.617.2, pertama kali diidentifikasi di India.

Varian Delta Plus kini ditemukan di Indonesia, seperti apa bahayanya, apakah benar varian Delta Plus lebih menular?

Public Health England, dalam laporan terbarunya tentang varian virus corona, mengatakan varian Delta Plus diidentifikasi dalam enam genom dari India.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2021: Lee Yang Bungkuk 4 Kali ke Mohammad Ahsan Usai Laga, Akui Mengidolakan

Menurut Dokter Adam Prabata kandidat Doktor Filosofi bidang Ilmu Kedokteran Universitas Kobe, penamaan varian Delta Plus muncul karena adanya mutasi tambahan yaitu mutasi protein spike K417N pada varian delta.

Varian ini dinamakan secara resmi secara sains, varian AY.1, serta ia mengutip keterangan WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang  menyatakan bahwa varian Delta Plus belum terklasifikasi tersendiri.

“Mutasi KA417N hingga saat ini belum membuat varian Delta Plus menjadi varian yang punya klasifikasi sendiri,” tuturnya, melalui unggahan Instagram @adamprabata, dikutip Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 31 Juli 2021.

 Baca Juga: Ternyata Sopir Kadis Sosial Takalar, Pelaku Tabrak Lari Pesepeda di Makasar yang Viral Ditangkap Polisi

Adam Prabata menjawab tegas soal apakah Varian Delta Plus yang ditemukan di Indonesia lebih menular?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat