kievskiy.org

Terapi Regdanvimab Disebut Kurangi Risiko Kematian Akibat Covid-19

Ilustrasi kematian akibat Covid-19.
Ilustrasi kematian akibat Covid-19. /Pixabay/soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT - Terapi pengobatan antibodi monoklonal regdanvimab kini telah hadir di Indonesia. 

Terapi regdanvimab ini dinyatakan mampu mencegah pasien mengalami gejala berat Covid-19 yang harus dirawat inap dan juga mengurangi risiko kematian.

"Ini adalah terapi alternatif yang dapat menurunkan risiko pemburukan dan mencegah rawat inap pada pasien Covid-19 dengan risiko menengah dan tinggi, bahkan mengurangi risiko kematian hingga 72 persen," ujar Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Raymond Tjandrawinata dalam jumpa pers secara virtual, Sabtu 31 Juli 2021.

Seperti diketahui, kasus kematian terkait Covid-19 di Indonesia dilaporkan masih tergolong sangat tinggi jika dibandingkan dengan kasus positif dan rasio kasus kematian di berbagai negara lainnya.

 Baca Juga: Mbak Lala Rela Jaga Rafathar yang Positif Covid-19, Nagita Slavina: Dia Pakai APD, Tangan Sampai Keriput

 Tingginya kasus kematian di Indonesia terkait dengan kelompok pasien berisiko tinggi yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit paru kronis, penyakit hati kronis, penyakit kanker, dan lain sebagainya. 

Obat dari Korea Selatan itu sempat menjadi perbincangan setelah Donald Trump (saat itu Presiden AS)  menggunakannya saat terkena Covid-19.

Raymond menjelaskan, regdanvimab adalah terapi antibodi monoklonal yang pertama hadir di Indonesia. Saat regdanvimab dimasukkan pada tubuh, maka saat itu otomatis langsung bereaksi pada antibodi.

"Terapi ini diberikan dengan cara infus. Begitu di infus, antibodi dalam tubuh akan langsung bekerja,"  katanya.

 Baca Juga: Marak Penimbunan Obat Terapi Covid-19 dan Tabung Oksigen, Polri: Harga Capai Rp50 Juta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat