kievskiy.org

8 Fenomena Psikososial Selama Pandemi Covid-19, Wujud Ketidaksiapan Mental dan Emosional

Ilustrasi depresi.
Ilustrasi depresi. /Pixabay/PDPics

PIKIRAN RAKYAT - Sejak awal masa pandemi Covid-19, banyak perilaku tak biasa masyarakat yang menarik perhatian. Perilaku itu muncul akibat tidak siapnya aspek emosional dan mental menyikapi perubahan perikehidupan yang serba mendadak sehingga bisa digolongkan sebagai fenomena psikososial.

Berikut ini 8 fenomena psikososial yang kerap terjadi hingga hari ini. Jika dicermati, keseluruhannya tak bisa lepas dari teori 5 tahap kesedihan Kubler-Ross yaitu denial and isolation, anger, bargaining, depression, dan acceptance.

1. Pengambilan paksa jenazah

Sejak pertengahan tahun 2020, pengambilan paksa jenazah beberapa kali terjadi. Biasanya, pihak keluarga beralasan tidak terima jenazah anggota keluarganya dimakamkan dengan protokol Covid-19, atau tidak percaya bahwa pasien mengidap Covid-19.

Baca Juga: Cetak Sertifikat Vaksin Ukuran KTP Kini Jadi Tren, Pengusaha Digital Printing Kebanjiran Pesanan

2. Bunuh diri

Periode September-Desember 2020, setidaknya diberitakan ada 3 kasus bunuh diri yang dilakukan pasien Covid-19. Kemudian dalam rentang waktu satu bulan pada Juli 2021, setidaknya ada pemberitaan mengenai satu kasus percobaan bunuh diri, dan dua kasus bunuh diri terkait Covid-19.

3. Pasien kabur

Fenomena pasien Covid-19 yang melarikan diri dari rumah sakit sudah terjadi sejak periode awal pandemi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat