kievskiy.org

Bahaya Menggunakan Korek Kuping dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi korek kuping.
Ilustrasi korek kuping. /Pixabay/pisauikan Pixabay/pisauikan

PIKIRAN RAKYAT – Dokter Tirta mengingatkan bahayanya penggunaan alat pengorek kotoran di telinga atau yang lebih dikenal sebagai korek kuping.

Informasi tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya pada Minggu, 1 Agustus 2021.

“Jadi, kalian tahu kan bahwa telinga itu ada kotoran, kotoran ini itu sebenarnya terbuat supaya benda asing tidak bisa masuk ke dalam telinga,” ujar dr. Tirta, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Tirta PengPengPeng, Senin, 2 Agustus 2021.

Dia menambahkan bahwa kotoran di telinga berfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga, seperti membunuh serangga yang masuk ke telinga.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Tak Jadi Syarat Berkegiatan, Pemprov Jakarta Jelaskan Aturannya

Akan tetapi, kotoran di dalam telinga terkadang mengganggu, sampai akhirnya kita menggunakan cotton bud untuk membersihkannya.

“Bukan mendiskreditkan, tapi cotton bud itu biasanya malah kalau konsultasi dari dokter THT, cotton bud itu justru akan mendorong curak-curak kalian ini itu malah ke dalam, mendekati si gendang telinga,” tutur dr. Tirta.

Lalu, apa yang terjadi jika kotoran justru masuk semakin dalam ke telinga? Simak penjelasannya

“Apa sih yang terjadi? Yang terjadi adalah kotoran tersebut ngumpul di gendang telinga, dan akhirnya membuat penyumbatan di gendang telinga, dan akhirnya kotoran tersebut jadi keras, yang mengakibatkan kalian malah bisa kehilangan pendengaran karena sumbatan,” kata dr. Tirta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat