kievskiy.org

Jangan Ragu Menyusui Saat Positif Covid-19, ASI Mampu Tingkatkan Kekebalan Bayi

Ilustrasi ibu menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui. /Pixabay/StockSnap

PIKIRAN RAKYAT -  Ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap bisa memberikan ASI Eksklusif untuk buah hatinya.

Hal itu disampaikan Wiyarni Pambudi dari Satgas ASI Ikatan Dokter Indonesia (IDAI).

Menurut dia, justru berdasarkan hasil penelitian, ASI pada ibu positif Covid-19 memiliki kandungan antibodi yang tinggi.

“Pada ibu yang terkonfirmasi positif ternyata di dalam ASI nya, mengalir antibodi Imunoglobulin A dan G, mengalir pula Lactalbumin, Lactoferin dll yang secara spesifik merupakan benteng perlawanan terhadap SARS-CoV-2. Inilah yang disebut imunisasi pasif yang alami, yang diberikan ibu penyintas Covid-19 kepada bayinya,” kata Wiyarni.

 Baca Juga: Bukan Glenca Chysara dan Rendi Jhon Saja, 2 Pemain Ikatan Cinta Lainnya Juga Terlibat Cinlok, Siapa Dia?

Lebih lanjut Wiyarni menambahkan, antivitas antibodi sIgA spesifik SARS-CoV-2 dan IgG spesifik dalam air susu penyintas Covid-19 mampu bertahan selama 7-10 bulan pasca infeksi.

Peningkatan kekebalan tubuh, juga ditemukan pada ibu menyusui yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Bahkan, kadar antibodinya telah meningkat sejak 14 hari pasca penyuntikan pertama.

“Pada ibu yang telah vaksinasi Covid-19 ditemukan kadar antibodi slgA spesifik SARS-CoV-2 dalam ASI meningkat pesat dalam waktu 14 hari pasca vaksinasi dosis pertama, semakin kuat setelah minggu ke-4 dan terukur lebih tinggi pada minggu ke-5 dan ke-6,” katanya.

 Baca Juga: Heboh Fenomena ‘Langit Terbelah’ di Pacitan Disebut Pertanda Bencana, Berikut Penjelasan BMKG

Wiyarni mengatakan dalam dua kondisi tersebut, pihaknya berharap agar dukungan dan semangat terhadap ibu menyusui untuk memberikan ASI Eksklusif kepada buah hatinya terus digalakkan terutama saat pandemi Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat