kievskiy.org

Masyarakat Penerima Vaksin Sinovac Perlu Booster Atau Tidak? Simak Penjelasan Ahli

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti biomolekuler dari Australia National University, Ines Atmosukarto, menjelaskan soal perlu atau tidaknya orang yang menerima vaksin merek Sinovac untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster).

Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan program booster vaksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Booster vaksin diperlukan untuk memperkuat imunitas tenaga kesehatan yang dinilai paling berisiko terpapar Covid-19.

Muncul kemudian pertanyaan, apakah masyarakat juga perlu mendapatkan booster? Terutama bagi mereka yang menerima vaksin Sinovac seiring kabar efikasi vaksin Sinovac yang relatif lebih rendah dibandingkan vaksin lain yang beredar seperti Pfizer, Moderna, atau AstraZeneca.

Baca Juga: Kecurigaan Mensos Risma Terbukti, Ada Oknum yang Gunakan Dana Bansos untuk Beli Motor

Ines Atmosukarto menjelaskan terlebih dahulu soal alasan di balik booster saat ini hanya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

"Dokter, suster, tenaga kesehatan, menghadapi virus itu setiap hari. Jadi para dokter ini, itu ditantang oleh virusnya banyak sekali," kata Ines dalam diskusi virtual yang diunggah di akun Instagram LaporCovid-19.

"Beda dengan kita masyarakat awam yang mungkin diam di rumah, kita tidak berhadapan dengan jumlah virus yang sebegitu besar. Karena itu, timbul suatu usul untuk memberi booster kepada tenaga kesehatan sehingga imunitas mereka lebih besar."

Baca Juga: Tepuk Tangan Panjang 1,5 Menit Iringi Tangis Lionel Messi Berpisah dengan Barcelona

"Tetapi, hal yang sama tidak relevan atau tidak sama pentingnya untuk masyarakat. Kalau kita hidupnya 24 jam di rumah, risiko kita terpapar virus tidak sama seperti para dokter yang punya risiko lebih besar," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat