BANDUNG, (PR).- Euforia Tahun Baru 2017 baru saja dilewati. Hampir semua orang bersuka cita menyambut tahun baru yang biasanya diwarnai dengan harapan baru. Letusan kembang api dan berbagai kegiatan digelar khusus untuk acara pergantian kalender ini.
Banyak orang tak sadar bahwa sebenarnya peristiwa tahun baru adalah peristiwa astonomi. Satu tahun masehi adalah waktu perjalanan planet Bumi mengitari matahari. Dalam kurun waktu itu, terdapat banyak sekali fenomena astonomi yang terjadi. Tahun 2016 lalu, tepatnya bulan Maret, menjadi sangat istimewa karena Indonesia menjadi salah satu wilayah yang mengalami gerhana matahari total dan menjadi perhatian dunia.
Tahun 2017 juga tak kalah seru. Terdapat banyak sekali peristiwa astronomi yang akan disaksikan selama setahun ini. Salah satunya adalah 11 kali peristiwa hujan meteor yang dapat disaksikan, gerhana bulan, gerhana matahari, dan lainnya.
Berikut adalah kalender astronomi lengkap yang dirilis Observatorium Bosscha:
Januari
3-4 Januari 2017: Hujan meteor Quadrantids.
12 Januari 2017: Bulan purnama.
28 Januari 2017: Bulan Baru/Tahun Baru Imlek.
Februari
11 Februari 2017: Gerhana bulan penumbra. Gerhana terlihat di Amerika, Kanada, Samudra Atlatik, Eropa, Afrika, dan Asia Barat.
26 Februari 2017: Gerhana matahari cincin. Gerhana terlihat di Cile, Argentina, Samudra Atlantik, Kongo, dan Angola.
Maret
12 Maret 2017: Bulan purnama.
20 Maret 2017: Equinox Maret. Equinox adalah salah satu fenomena astronomi di mana matahari melintasi garis khatulistiwa.
28 Maret 2017: Bulan Baru/Hari Raya Nyepi.
April
7 April 2017: Oposisi Jupiter yaitu saat posisi matahari, Bumi, dan Jupiter berada pada satu garis lurus.
11 April 2017: Bulan purnama.
22-23 April 2017: Hujan meteor Lyrid.
26 April 2017: Bulan baru.
Mei
6-7 Mei 2017: Hujan meteor Eta Aquarid.
10 Mei 2017: Bulan purnama.
25 Mei 2017: Bulan Baru/Kenaikan Isa Almasih.