kievskiy.org

Seni Pertunjukan Perlu Regenerasi Kreator Muda

SUTRADARA dan penulis Agus Noor (kiri) bersama Garin Nugroho menjadi pembicara pada
SUTRADARA dan penulis Agus Noor (kiri) bersama Garin Nugroho menjadi pembicara pada

BANDUNG, (PR).- Seni pertunjukan terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. Akan tetapi, tidak dibarengi dengan regenerasi kreator muda yang mampu konsisten berkarya. Hal ini terungkap pada "Bincang Kreatif Seni Pertunjukan" di Bale Handap Selasar Sunaryo Art Space Jalan Bukit Pakar Timur Bandung, Senin 9 Oktober 2017.

Hadir sebagai pembicara Garin Nugroho, Agus Noor, dan Program Officer Bakti Budaya Djarum Foundation Billy Gamaliel. Sebelum di Bandung, "Bincang Kreatif Seni Pertunjukan juga digelar juga di Kudus, Pandang Panjang, dan Malang.

Program "Bincang Kreatif Seni Pertunjukan" merupakan rangkaian Ruang Kreatif yang digagas Bakti Budaya Djarum Foundation dan Garin Nugroho sejak dua tahun lalu. Kegiatan ini dibuat dengan tema yang beragam dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda, sehingga tidak hanya menikmati pertunjukan tetapi juga mengetahui proses pada seni pertunjukan.

"Seni pertunjukan berkembang di Indonesia, tapi tidak bersamaan dengan regenerasi kreator muda yang mampu konsisten berkarya dan membangun komunitas seni di lingkungannya. Berangkat dari hal tersebut, kami mengadakan Ruang Kreatif yang mencari bakat seniman muda baru di dunia seni. Harapan kami, program ini dapat melahirkan para seniman muda Indonesia di dunia seni pertunjukan yang mampu bersaing dengan seniman yang ada di dalam maupun luar negeri," tutur Garin.

Sutradara film "Guru Bangsa Tjokroaminoto" (2015) itu menyebutkan, regenerasi kreator muda dimulai dari Proposal Art Project yang dikirimkan komunitas seni. Pada proposal pertunjukan, kata Garin, yang penting untuk dicantumkan adalah deskripsi pertunjukan. Menurut Garin, kelemahan seniman Indonesia adalah kemampuan menulis di proposal. Padahal di dalam proposal lah tergambar antara lain manajemen produksinya, apa yang ingin ditampilkan, dan karakter penontonnya.

"Saat ini, tren penonton pertunjukan seni itu beragam. Artinya tidak hanya dari komunitas yang bersangkutan. Begitu pula dengan produk yang ditampilkan, yaitu terjadi silang karya seni misalnya teater dengan tari atau teater dengan musik," ungkap Garin.

Setiap komunitas seni, kata Garin, perlu terus kreatif dan berinovasi. Jika ingin karyanya bertahan lama, para seniman harus mencari bentuk lain karya yang telah dilahirkan. Misalnya karyanya dimulai dari pertunjukan teater. Setelah itu, karya tersebut bisa dijadikan film atau pertunjukan bentuk lain.

Ruang kreatif

Sementara itu, Agus Noor yang dikenal sebagai penulis dan sutradara mengatakan, diskusi para pelaku pertunjukan penting untuk mewujudkan ide yang sudah terkonsep. Menurut Agus, saat ini seniman tak hanya hidup di lingkungan komunitasnya saja, tapi seharusnya jaringannya makin luas.

"Wawasan dan networking itu penting. Membangun kerja sama dengan pihak lain bisa dengan hubungan informal. Begitu pula dengan branding pertunjukan juga penting. Apalagi sekarang zamannya eksis. Orang yang datang biasanya tak hanya nonton, tapi juga ingin eksis," ujar Agus yang sedang menggarap pertunjukan "Perempuan-perempuan Chairil".

Terkini Lainnya

  • Ruang kreatif

  • Tags

  • seni pertunjukan

  • Garin Nugroho

  • Agus Noor

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Panduan Zumba untuk Pemula, Bisa Dilakukan Balita hingga Lansia

  • Apa Perbedaan Zumba dan Aerobik? Dua Latihan yang Bisa Turunkan Berat Badan

  • 7 Manfaat Latihan Zumba, Bisa Bikin Bahagia!

  • Fakta Zumba untuk Lansia, Ternyata Bisa Menjaga Kesehatan Otak

  • Jadi Tempat Wisata Hits di Lembang, Begini Sejarah Tangkuban Perahu

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Formasi dan Persyaratannya

  • Penyanyi Malaysia Bantah Jiplak Lagu Pok Ame Ame, Kita Punya Banyak Kesamaan!

  • AHY Minta Prabowo Subianto Lanjutkan Pencapaian Jokowi

  • Kondisi Terkini Indra Bruggman Terungkap, Berat Badan Sempat Turun 15 Kg Akibat Hipertiroid

  • Pemulung di TPS Darurat Sarimukti Dilarang Pungut Sampah, Bantuan Pemerintah Dipertanyakan

  • 7 Janji Ganjar Pranowo jika Jadi Presiden, Pengamat Wanti-wanti Jangan Cuma Jargon

  • Pestapora 2023: Line-up dan Rundown Lengkap 22-24 September 2023

  • Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?

  • Curhat MUA Dituduh Curi Amplop Pengantin, Nyatanya Uang Raib oleh Saudara Empunya Pesta

  • Asian Games 2023: Indonesia Dikalahkan China Taipei, Wajib Kalahkan Korea Utara jika Ingin Lolos

  • Kabar Daerah

  • Bapera NTB Satukan Barisan, Dukung Zul-Uhel di Pilkada NTB 2024

  • Tangis Haru, Anak Korban Bom Gereja di Kota Surabaya Diterima Jadi Anggota Polri

  • Wah Ada ‘Hantu di Sekolah’ Gentayangan Tumpas Pejabat Tukang Pungli Sampai Diapresiasi Pj Gubernur Jabar

  • Takbir Menggema di Ruang Sidang PN Bandung: Setelah Hakim Bebaskan Pegi Setiawan dari Kasus Vina Cirebon

  • Taman Wisata dan Pemandian Kolam Buaya di Lombok Utara: Daya Tarik, Rute, Tiket Masuk Sampai Jam Buka

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat