kievskiy.org

Rendang Berbahan Krimer Minyak Sawit Dikembangkan, Lebih Rendah Lemak dan Cepat Penyajian

Ilustrasi Rendang
Ilustrasi Rendang /Tangkap layar YouTube.com/Devina Hermawan Tangkap layar YouTube.com/Devina Hermawan

PIKIRAN RAKYAT - Siapa yang tidak kenal rendang? Masakan tradisional khas Minang ini telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai masakan dengan cita rasa terlezat.

Namun demikian, pembuatannya yang membutuhkan waktu lama membuat orang enggan mengolahnya.

Berkaca dari hal itu, Institut Pertanian Bogor bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengembangkan produk inovasi rendang berbahan krimer dari minyak sawit.

Kepala Divisi Teknologi Proses, Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB, Prof. Dr. Erliza Hambali menuturkan, saat ini sawit menjadi industri strategis nasional yang memberikan devisa dari hasil non migas terbesar di Indonesia. Sawit sendiri menghasilkan dua jenis minyak dari inti dan sabutnya.

Baca Juga: Resep Rendang Sapi Agar Empuk dan Tahan Lama, Simak Cara Mudahnya

“Dari hasil diskusi berbagai UMKM, UMKM di Indonesia hanya mengenal sawit untuk minyak goreng dan margarin. Aplikasi yang lain kurang mengenal. Setelah dilakukan kegiatan pelatihan dan praktik, dari UKM itu muncul berbagai ide, salah satunya produk krimer rendang berbahan minyak sawit ini,” ujar Erliza dalam peluncuran produk inovasi Rendang berbahan krimer minyak sawit secara virtual, Sabtu 4 Desember 2021..

Pembuatan rendang berbahan krimer minyak kelapa, lanjut Erliza, kini tidak perlu membutuhkan waktu yang lama.

Jika biasanya rendang dibuat dalam waktu tiga hingga empat jam, dengan produk turunan minyak sawit berbahan krimer tersebut, pengusaha UMKM makanan rendang hanya membutuhkan waktu satu jam untuk menghadirkan citarasa yang sama.

“Krimer sawit ini termasuk tiruan minyak nabati. Pembuatan terbilang mudah, yaitu percampuran glukosa sirup, vegetable, dicampur, dipasteurisasi kemudian diayak, baru dikemas,” ucap Erliza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat