kievskiy.org

Survei Menunjukan Kebanyakan Utang Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Ada beberapa cara menghadapi debt collector yang datang menagih utang. Tak main-main, tips ini langsung dari polisi.
Ada beberapa cara menghadapi debt collector yang datang menagih utang. Tak main-main, tips ini langsung dari polisi. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi telah menemukan bahwa memiliki kredit dapat dikaitkan dengan efek negatif pada harga diri dan kesehatan fisik.

Menurut survei oleh Credit Sesame, platform manajemen kesehatan keuangan, memiliki masalah kartu kredit dapat menyebabkan kesehatan fisik dan mental yang buruk.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Womanmagazine, survei yang dilakukan di AS, menemukan bahwa nasabah berhutang dengan kartu kredit karena pengeluaran sehari-hari seperti perawatan kesehatan (32 persen), perjalanan (29 persen) dan belanja (27 persen).

Baca Juga: 21 Tahun Berkarya, Rocket Rockers Rilis Single Reaksi Rasa Tropical Remix

Hasil survei menunjukkan bahwa utang menyebabkan nasabah mengalami perasaan malu dengan masalah hutang dan menyebabkan konsekuensi kesehatan mental yang negatif, termasuk stres (82 persen), rasa malu (40 persen), air mata (25 persen) dan tujuh persen kasus bahkan menyebakan putusnya suatu hubungan.

Salah satu perusahaan kartu kredit mengungkapkan bahwa sepertiga dari peserta belum melunasi kartu kredit mereka selama lebih dari setahun, sementara 21 persen tidak pernah melunasinya.

Sepertiga dari nasabah juga mengungkapkan bahwa mereka telah menggunakan kartu kredit mereka untuk berbelanja sambil mabuk, sementara delapan persen bahkan berutang karena belanja hal yang tidak bermanfaat.

Baca Juga: KPK Panggil Dua Kalapas Terkait Suap Perizinan Keluar Lapas Sukamiskin

Dan hampir setengah dari responden bahkan mengaku 20 persen berhutang karena untuk berbelanja dan menghibur diri mereka sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat