kievskiy.org

Hati-hati, Tidak Pernah Sarapan Berisiko Terkena Ganggu Kesehatan Mental

Ilustrasi sarapan.*
Ilustrasi sarapan.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa melewatkan atau menunda makan, khususnya sarapan, dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami depresi.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa diet sehat terkait dengan risiko depresi yang lebih rendah.

"Kami tertarik untuk mengetahui apakah ketika orang makan pada siang hari juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi atau lebih rendah mengalami depresi,” ungkap penulis studi Johanna Wilson yang dikutip Pikiran-Rakyt.com dari situs RedOnline.

Untuk mengetahuinya, tim meminta lebih dari 1.000 orang yang berusia diantara 26 hingga 36 tahun untuk mencatat berapa kali mereka makan pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Nagaswara Gugat Gen Halilintar Rp 5 Miliar untuk Kasus Hak Cipta Lagu 'Lagi Cantik'

Kemudian, mereka meminta peserta yang sama untuk menjawab pertanyaan yang sama lagi lima tahun kemudian, ketika mereka berusia antara 31 dan 41 tahun.

Para peserta juga menyelesaikan penilaian gangguan mood, seperti depresi, distrofi (persisten, depresi ringan) dan gangguan bipolar.

Hasil dari penelitian menemukan bahwa, seseorang yang melewatkan sarapan atau menunda sarapan lebih rentan untuk mengalami gangguan mood.

Baca Juga: Mulai Akhir Agustus 2020, Ponsel Android BlackBerry Tak akan Diproduksi Lagi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat