PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi virus corona COVID-19 tiba-tiba saja ramai diperbincangkan bahwa hand sanitizer bisa berbahaya bagi penggunanya.
Sebuah video memperagakan bahwa cairan pembersih tangan itu bisa terbakar karena mengandung alkohol hingga 70 persen.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) punya penjelasan terkait masalah ini.
Baca Juga: 2 Pejabat Kemenperin, Harjanto dan Amir Sambodo Meninggal Dunia
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs CDC, memang menjaga kebersihan dan kehigienisan tangan sangat penting untuk mencegah penyakit menular.
Salah satu cara paling efektif menurut mereka adalah menggunakan alcohol-based hand sanitizer (ABHS) atau pembersih tangan dari alkohol.
CDC sangat merekomendasikan penggunaan hand sanitizer, namun perlu dipastikan bahwa tidak ada api di sekitarnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Covid-19
Hal ini disebabkan ABHS mengandung etil alkohol yang mudah menguap di suhu ruangan dan mudah terbakar.