PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan yang mempelajari genetika dari virus corona baru (COVID-19) menyebut, hanya butuh satu vaksin untuk melawan COVID-19.
Sebuah tim ilmuwan dari Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa virus tersebut tidak bermutasi secara cepat.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Washington Post, menurut para peneliti, COVID-19 tak cepat bermutasi cepat lantaran menyebar melalui populasi manusia.
Baca Juga: Persib Karantina Tim Usai Satu Pemain Positif Terjangkit Virus Corona, Ini Penjelasan Sang Dirut
Penemuan ini dapat membantu para ilmuwan mengembangkan vaksin yang dinilai dapat memerangi penyakit mematikan COVID-19 untuk waktu yang lama.
Para peneliti mencatat bahwa virus itu tidak menjadi lebih berbahaya ketika menyebar.
Tak hanya itu, mereka juga mencatat mekanisme virus dan bagaimana perilakunya.
Dengan berita baik ini, kini perusahaan farmasi, lembaga kesehatan, dan laboratorium ilmiah yang berlomba untuk menemukan vaksin dapat mengembangkannya seperti vaksin campak dan cacar air.
Baca Juga: Sembuh dari Virus Corona, Yana Mulyana: Hatur Nuhun Petugas Rumah Sakit dan Seluruh Tim Medis