kievskiy.org

Peneliti Ungkap Turunkan Berat Badan Jadi Salah Satu Kunci Selamat dari Virus Corona

Penelitian menyebutkan bahwa menurunkan berat badan bisa menurunkan risiko tinggi terpapar virus corona. Apa sebabnya?
Penelitian menyebutkan bahwa menurunkan berat badan bisa menurunkan risiko tinggi terpapar virus corona. Apa sebabnya? /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Selama pandemi virus corona belum berakhir, ilmuwan berbondong-bondong melakukan penelitian untuk makin membuka pengetahuan tentang COVID-19.

Sejauh ini, beberapa penelitian sudah menunjukkan cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena COVID-19.

Penemuan dari data National Audit & Research Center (ICNARC), menunjukkan bahwa tiga perempat pasien di United Kingdom, yang sakit kritis mengalami kelebihan berat badan obesitas.

Baca Juga: Doakan Pegawai yang Tak Bisa WFH, Lukman Sardi: Semoga Selalu dalam Lindungan Tuhan

Bobot dinilai berdasarkan indeks massa tubuh (BMI). BMI di bawah 25 dianggap sehat sementara 25 hingga 29 digolongkan sebagai kelebihan berat badan, dan 30 atau lebih sudah obesitas.

Demikian pula, sebuah penelitian dari New York University terhadap 4.103 pasien COVID-19 yang sakit parah, menunjukkan bahwa usia adalah faktor risiko tunggal terbesar untuk penyakit serius, dan yang kedua yaitu obesitas.

Sekitar dua pertiga dari orang dewasa Inggris kelebihan berat badan atau obesitas, Dr. Matt Capehorn dari Rotherham Institute for Obesity, menyarankan negara harus memperingatkan warganya tentang hal ini.

Neil Ferguson, seorang ahli epidemiologi dan profesor biologi matematika di Imperial College London, juga menyarankan orang untuk bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 1441 H, Pemprov Jatim Gelar Pasar Sembako Murah di Jatim Expo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat